Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Aku, Anakku, dan Yamaha R25

23 September 2014   16:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:50 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Berganti moda ke dalam bus yang sudah disiapkan panitia, kami bersembilan belas karena ada satu peserta yang meluncur dengan mobil pribadinya, kiami menuju Alam Sutra, Tangerang Selatan.

***

Kegiatan diawali dengan minum kopi pagi.  Bersama Pak Diaz, dan duo Zulfikar (Zulfikar Al A'la dan Zulfikar Akbar) kami ngobrol banyak hal dari mulai tulisan-tulisan di Kompasiana hingga masalah Aceh dan Papua.  Banyak hal aku dapat dari obrolan ringan tersebut.

Suasana Waroeng Dul memang sangat kondusif untuk berbincang. Dengan nuansa betawi juga dengan foto-foto para tokoh betawi yang dulu malang melintang dalam sinetron Si Doel dan sekarang sudah almarhum seperti Pak Tile.  Kami kembali naik ke lantai dua tempat acara "Nangkring" dilaksanakan setelah kopi benar-benar tandas sampai akhir gelas.

Acara penjelasan mantap dilakukan oleh duo Yamaha.  Sebuah penjelasan teknis yang akanmembosankan kalan dijelaskan di sini secara mendetil juga.  Yang pasti, Yamaha R25 memiliki aura global karena standarisasi berdasarkan standar global. Bukan hanya acuan dalam negeri.

Yang paling mengesankan, ternyata R25 disiapkan untuk menjadi kendaraan harian penduduk negeri ini.  Seperti di Amrik atau di Eropa sana. Jalanan jJakrta yang super macet yang cenderung menjadi tempat parkir mobil terpanjang di jagat semesta ini?  Tak masalah.  Yamaha R25 bisa bermanuver tanpa harus merasa terberati oleh berat motor yang mencapai 166 kg.  Yamaha R25 sangat dinamis.

Bukan hanya dinamis tapi juga futuristik.  Lihat saja mata elang yang penuh dengan sikap menantang dan siap menerkam.  Pengendara yang posisinya lebih tegak dan tak mudah capai.  Juga aneka sensor yang betul-betul futuristik.

***

Mencoba?  Bosan mendengarkan ceramah, kami diajak untuk menjajal.  Satu demi satu menjajal sang jagoan.  Dan komentar paling sering keluar dari setaip peserta test ride adalah "Mengesankan".

Hingga pukul lima kami baru beranjak pulang.  Hujan bukan lagi rintik-rintik.  Hujan sudah bergemeretak melumat segala debu yang sudah sekian bulan taktersentuh tangan lembutnya.  Kami melihat tarian-tarian hujan dari dalam bus yang akan mengantar kami pulang.

Isya, baru saya nyampe rumah.  Anakku langsung menanyakan tustel.  Menyalakan dan langsung melihat fotoku lagi menjajal Yamaha R25.  Apa komentar yang pertama keluar dari mulut mungilnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun