Mohon tunggu...
Mochamad Solichin Kanta Pradja
Mochamad Solichin Kanta Pradja Mohon Tunggu... Wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tersenyum & Bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Atlet Disabilitas Panti Sosial DKI Jakarta Raih Medali Emas Test Event Asia Para Games 2018

2 Juli 2018   15:12 Diperbarui: 2 Juli 2018   15:25 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atlet Disabilitas Panti Sosial DKI Jakarta Raih Medali Emas di Test Event Paragames 2018

Jakarta Pusat,

Menjadi disabilitas bukan penghalang untuk berprestasi. Itu yang menjadi keyakinan dari anak-anak disabilitas binaan Panti Sosial Bina Netra Rungu Wicara Cahaya Bathin milik Dinas Sosial DKI Jakarta.

Sebanyak 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu berhasil disabet oleh anak binaan panti yang menjadi atlet dalam Kejuaraan Renang Disabilitas dalam ajang menyemarakkan Test Event Paragames 2018 untuk mewakili DKI Jakarta.

"Kami ucapkan selamat kepada anak-anak serta apresiasi yang setinggi-tingginya karena berhasil membawa medali mewakili DKI Jakarta," ujar Mukhlisin Kepala Panti Sosial Bina Netra Rungu Wicara Cahaya Bathin, saat dihubungi pada Senin (02/07/2018).

Mereka yang juara antara lain Fajar Tri Hadi untuk kategori 100 meter gaya dada dan Firstania Kayla Amir untuk kategori 400 meter gaya bebas, mereka berdua berhasil menyabet medali emas.

Fajar dan Kayla juga menyabet medali perak di kategori lainnya. Fajar mendapat perak di kategori 100 meter gaya bebas sedangkan Kayla di kategori 100 meter gaya bebas. Kemudian perunggu berhasil disabet oleh Fajar juga namun di kategori 400 meter gaya bebas.

Mukhlisin melanjutkan, mengikutsertakan anak binaanya dalam kejuaraan renang disabilitas ini agar potensi mereka khususnya olahraga renang dapat tersalurkan. Sehingga menambah kepercayaan diri mereka.

Adapun anak-anak disabilitas ini difasilitasi oleh panti untuk latihan renang rutin. Pihaknya memang sengaja mempersiapkan mereka ketika ada kejuaraan-kejuaraan renang yang ada.

"Latihan olahraga renang pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan latihan renang orang pada umumnya. Yang membedakan hanya saja pelatih dan pendamping harus mengarahkan anak disabilitas agar lebih berhati-hati karena keterbatasan penglihatan," ungkap Mukhlisin.

Ketika selesai menerima medali penghargaan, terpancar wajah bahagia, terharu dan bangga. Jerih payah selama latihan terbayar oleh penghargaan yang diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun