Jakarta Pusat---Libur sekolah dimanfaatkan oleh anak-anak binaan Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta untuk berrekreasi di Gumati Water Park, Sentul Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (26/6). Total sebanyak 134 orang anak berekreasi di wahana air yang ada di tempat tersebut.
Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1, Marwiyanti mengemukakan, rekreasi sebagai salah satu pemenuhan hak dasar anak, selain kebutuhan makan, minum dan pendidikan, hak dasar anak adalah berekreasi.
"Masa anak-anak merupakan masa bermain, jika kita menghilangkan salah satu kebutuhan mereka bisa berakibat pada tumbuh kembang mental mereka, kami ingin tumbuh kembang mereka sama dengan anak-anak lainnya," tandas Marwiyanti kepada awak media.
Menurutnya, anak-anak yang berada di panti ini adalah anak-anak telantar yang tidak memiliki keluarga dan anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga berekreasi seperti ini dapat memberikan kegembiraan untuk mereka.
"Ini juga bagian dari bimbingan sosial yang kami berikan supaya mereka bisa gembira dan senang, jadi biar tidak iri dengan anak-anak yang di luar panti, karena mereka juga bisa kok ikut rekreasi," pungkas Marwiyanti
Di dalam rekreasi ini, lanjutnya, selain menikmati permainan air, anak-anak juga diikutsertakan dalam lomba-lomba yang diadakan panitia. Seperti menangkap ikan di kolam. Dalam satu hari rekreasi itu, mereka mendapatkan kegembiraan seharian.
"Anak-anak itu didampingi oleh 30 orang pendamping. Pendamping itu memastikan anak-anak aman dan tidak bercampur dengan pengunjung lainnya," ucap Marwiyanti.
Ia juga menambahkan, selama ini anak-anak panti dihadapkan dengan rutinitas yang sama, mulai dari pagi, mereka mandi, sarapan, sekolah, aktivitas keterampilan dan lain-lain, begitu terus setiap harinya, maka rekreasi seperti ini mampu memberikan dampak yang baik bagi mental khususnya tumbuh kembang mereka.
"Rekreasi ini menurut kami merupakan kegiatan yang sangat penting, karena kami tahu manfaatnya sangat positif bagi anak, anak-anak tidak jenuh dan kembali semangat untuk belajar," tutup Marwiyanti.