Mohon tunggu...
Mochamad Sean Fathrezza
Mochamad Sean Fathrezza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya penulis bebas untuk memenuhi tugas dan kebutuhan :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Praktik Negosiasi dan Lobbying pada Studi Kasus Ketua DPRD DKI

9 Mei 2024   07:54 Diperbarui: 9 Mei 2024   07:56 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: www.google.com)

Saya memiliki beberapa opini dan kritik terhadap praktik negosiasi dan lobi yang dilakukan ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kepada beberapa pihak untuk melangsungkan pertandingan Persija vs Persib dengan penonton.

Mengenai praktik lobbying yang dilakukan oleh Prasetyo Edi Marsudi, beliau menggambarkan bagaimana sosok asli pemimpin yang mendengarkan suara para rakyatnya. Bukan itu saja, pak Prasetyo Edi Marsudi juga menggambarkan bahwa pemerintahan di Indonesia masih kuat dan  bagus.

Seorang pemimpin yang mendengarkan rakyatnya adalah sosok yang sangat penting dan efektif dalam memimpin. Mendengar suara rakyat tidak hanya berarti mendengar secara fisik, tetapi juga berarti memahami dan menghormati aspirasi dan kepentingan mereka. Dalam konteks ini, seorang pemimpin yang mendengarkan rakyatnya memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari yang lain:

Pertama, seorang pemimpin yang mendengarkan rakyatnya memiliki kemampuan mendengar yang baik. Mereka tidak hanya mendengar secara fisik, tetapi juga memahami dan menghormati aspirasi dan kepentingan rakyat. Mereka memiliki kemampuan untuk memahami berbagai perspektif dan mempertimbangkan kepentingan bersama dalam keputusan yang diambil.

Kedua, seorang pemimpin yang mendengarkan rakyatnya memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat. Mereka tidak hanya mempertimbangkan kepentingan mereka sendiri, tetapi juga kepentingan rakyat. Mereka memiliki kemampuan untuk memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi rakyat dan membuat keputusan yang efektif untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Ketiga, seorang pemimpin yang mendengarkan rakyatnya memiliki kemampuan untuk membangun kepercayaan dan dukungan rakyat. Mereka tidak hanya mendengar suara rakyat, tetapi juga memahami dan menghormati aspirasi dan kepentingan mereka. Mereka memiliki kemampuan untuk membangun kepercayaan dan dukungan rakyat dengan cara yang efektif dan berkelanjutan.

Ketiga hal diataslah yang menjadi faktor pendukung pak Prasetyo Edi Marsudi dalam melakukan lobbying tersebut.

Praktik negosiasi dan lobi yang jelas transparansinya dan terstruktur akan mendapatkan hasil yang positif bagi kedua belah pihak. Hal ini disebabkan apabila kedua belah pihak ingin mengambil keuntungan yang sama atau win-win solution.

Selain itu, masalah distribusi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat yang merata memberikan hasil yang bermanfaat bagi semua pihak. Praktisi lobi haruslah mementingkan keuntungan semua pihak yang dimana akan mendapatkan hasil yang diinginkan.

Dengan penjalasan di atas, saya ingin memberikan kritik terkait lobi yang dilakukan pak Prasetyo Edi Marsudi.

(Sumber: www.google.com)
(Sumber: www.google.com)

Sangat disayangkan pak Prasetyo Edi Marsudi tetap melakukan lobi untuk mengadakan penonton pada pertandingan Persija vs Persib. Dengan melihat apa yang sudah terjadi antara Persija dan Persib alangkah baiknya pertandingan tersebut disiarkan tanpa penonton agar pertandingan dapat berjalan dengan tenang tanpa adanya gangguan atau kerusuhan oleh supporter kedua belah pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun