Mohon tunggu...
Mochamad Rifaldi Yanuar
Mochamad Rifaldi Yanuar Mohon Tunggu... Lainnya - UNIVERSITAS PADJADJARAN

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Money

Kerupuk Kerang

14 November 2021   20:08 Diperbarui: 14 November 2021   20:13 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ANALISI PERSAINGAN

Pada jaman globalisasi saat ini persaingan antar produsen ke produsen sangat tinggi. Produsen -- produsen kecil di daerah sulit untuk dapat melakukan pendekatan pasar karena bermunculan produk serupa dari produsen besar yang telah menguasai sebagian pasar di Indonesia. Kelemahan industri kecil dari kerupuk kerang ini adalah  sumberdaya yang tidak dimiliki oleh perusahaan sehingga perlu dilakukan studi secara sistematis untuk dapat membantu dalam merancang strategi pemasaran khususnya pengembangan pasar

PERANCANGAN PEMASARAN

Produk olahan kerang belum banyak juga dipasarkan di berbagai tempat. Namun perancangan pemasaran nya bisa terdiri dari 2 strategi

1. Strategi dari mulut ke mulut

Strategi dari mulut ke mulut ini bisa sangat efektif, promosi bisa dilakukan lewat tetangga - tetangga dan orang - orang disekitar. Ketika respon nya positif maka metode promosi ini bisa sangat efektif.

2. Strategi Promosi lewat Sosial Media

Seiring berkembangnya teknologi, hal apa saja dapat dipromosikan di sosial media, jadi bukan tidak mungkin bahwa kerupuk kerang ini bisa dipromosikan di sosial media.

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, & Anjani. (2008). Sistem Produksi Dan Pengawasan Mutu Kerupuk Kerang Berkualitas Eksport. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Anindita, Sukardi, & Santosa. (2013). Pengaruh Perbandingan Tepung Tapioka Dengan Telur Asin Dan Lama Pengukusan Pada Pembuatan Kerupuk Telur Terhadap Daya Pengembangan Dan Tingkat Kerenyahan. Jurnal Imiah Peternakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun