Profiling Desa Pandanlandung, Wagir, Kab. Malang-Jawa Timur

Disusun Oleh :

 Verdure

 Anggota :

1.Alfri Pratama Herdiana – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa – 9378427

2.Nur Hikmah Sari Jamal – Universitas Hasanuddin – 11152403

3.Mochamad Reffi – Universitas Mathla ul Anwar – 9389576

4.Sariah Faridahwanti Manik – Universitas Simalungun – 9437171

5.Dela Savira – Universitas Mataram – 11869914

Identitas Desa

•Nama Desa : Pandanlandung

•Lokasi Geografis: Desa Pandanlandung terletak di kecamatan Wagir, kabupaten Malang, provinsi Jawa Timur. Secara Geografis desa ini berada pada koordinat -7.97577 ◦LS dan 112.5603259 BT.

Demografi

•Jumlah penduduk Desa Pandanlandung sekitar 9.266 jiwa yang sebagian besar berusia produktif (20-49 tahun). Pendidikan warga didominasi oleh lulusan SMA dan SMP, namun masih ada yang belum tamat SD. Lalu, pada tempat penempatan kita (Perumahan Puri Wana Lestari) terdapat 20 KK dan mayoritas merupakan orang dewasa dan juga anak-anak.

•Komposisi Etnis dan Agama: Mayoritas etnis penduduk desa Pandanlandung merupakan orang pribumi dan juga mayoritas penduduk disini beragama Islam. Dengan Sebagian kecil beragama Kristen.

Ekonomi dan Mata Pencaharian

•Potensi Desa: Desa Pandanlandung memiliki potensi dalam sektor pertanian mengingat lokasi desa Pandanlandung merupakan dataran tinggi berupa bukit. Selain itu, khususnya masyarakat Puri Wana Lestari memiliki hampir 95% lahan hijau yang masih belum dikelola dengan baik dan dapat berpotensi untuk pengembangan Community Garden dan usaha pengelolaan hasil pertanian.

•Usaha Lokal: Masyarakat desa Pandanlandung memanfaatkan ekonomi masyarakat mandiri dalam berdagang. Hal ini dibuktikan di salah satu perumahan desa Pandanlandung (Pondok Mutiara Asri) terdapat ekonomi kreatif masyarakat untuk mengembangkan nilai dagang pada masyarakat perumahan tersebut maupun daerah perumahan sekitarnya, salah satunya perumahan Puri Wana Lestari. Ada juga hasil dari perkebunan masyarakat sekitar perumahan, hal tersebut dapat diolah sebaik mungkin. Buah jeruk menjadi salah satu target usaha lokal masyarakat Puri Wana Lestari.

•Infrastruktur Ekonomi : Desa ini memiliki kios-kios yang menjual sayur mayur dari pasar untuk dimanfaatkan masyarakat.

•Potensi Wisata : Wisata sekitar desa Pandanlandung terdapat Taman Lembah Dieng yang sering dikunjungi baik itu masyarakat lokal ataupun pendatang untuk menikmati alam dari Lembah Dieng.

•Pendapatan Utama & Sekunder Masyarakat : Pendapatan Utama masyarakat sebagian besar memanfaatkan hasil olah lahan pertanian. Selain itu, masyarakat disini juga bekerja sebagai buruh pabrik yang berlokasi di Pandanlandung.

Psikografis Masyarakat

•Gaya Hidup : Penduduk desa Pandanlandung umumnya menjalani gaya hidup sederhana dengan keseharian mereka sebagai petani dan buruh. Aktivitas mereka lebih banyak di lahan pertanian dan pabrik.

•Nilai dan Keyakinan : Nilai agama desa Pandanlandung sangat kental dengan etnis Jawa dalam kehidupan sehari-hari.

•Minat : masyarakat desa Pandanlandung memiliki minat tinggi dalam bidang pertanian, ekonomi kreatif yang dimana mengembangkan hasil olah lahan dan juga memanfaatkan forum ekonomi kreatif masyarakat.

•Sikap : Masyarakat desa Pandanlandung khususnya masyarakat Puri Wana Lestari sebagian terbuka dan juga tertutup hal ini dikarenakan kurangnya interaksi sosial di Puri Wana Lestari.

•Kelas Sosial : Masyarakat desa Pandanlandung khususnya masyarakat Puri Wana Lestari menengah ke atas. Hal ini disebabkan Puri Wana Lestari merupakan tempat pensiunan pejabat Perhutani.

Tantangan dan Peluang

•Tantangan : Salah satu masalah terbesar yang dihadapi di area desa Pandanlandung khususnya Puri Wana Lestari, diantaranya :

a.Interaksi Sosial : Masyarakat Puri Wana Lestari sebagian masyarakat tertutup hal ini terbukti kurangnya interaksi sosial antar masyarakat secara langsung.

b.Lahan mangkrak : Pada daerah Puri Wana Lestari masih banyak lahan yang kosong dan mangkrak hal ini dibuktikan banyak sekali lahan yang tidur dan terbengkalai oleh pihak pengelola.

c.Cuaca : Cuaca di desa Pandanlandung cenderung memiliki curah hujan yang rendah.

d.Fasilitas kendaraan umum yang kurang memadai : Pada area penempatan kita (Puri Wana Lestari) sangat sulit sekali ditemukan kendaraan angkutan umum dan juga sulit mendapatkan taksi online.

•Peluang : Peluang yang dapat ditemukan di Puri Wana Lestari, yaitu ; Pengelolaan lahan yang mangkrak menjadi lahan pertanian, membuat Community Garden pada lingkup masyarakat Puri Wana Lestari, memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair, meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat dalam pertanian berkelanjutan.

Poin SDGs yang Relevan :

•SDGs 11 (Kota dan Komunitas yang berkelanjutan) : Pengelolaan lahan mangkrak menjadi lahan pertanian, membangun Community Garden.

•SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) : Memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi limbah organik, memanfaatkan ekonomi kreatif masyarakat dalam olah hasil pertanian