Peran Tutor dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Pasca PandemiÂ
Oleh Mochamad Raihan Firdaus
Pendahuluan
Ditutupnya sekolah merupakan sebuah tindakan pemerintah yang tidak dapat dihindari guna menurunkan angka penyebaran Covid-19, sehingga ruang kelas tidak dapat digunakan untuk pembelajaran para siswa. Hal tersebut tidak hanya berdampak pada sekolah saja, melainkan seluruh proses pendidikan di Indonesia menjadi terhambat dikarenakan tidak diperbolehkannya bertemu secara tatap muka antara pengajar dengan pembelajar. Proses pembelajaran kini dilakukan dengan cara daring, terdapat kekurangan dari diadakannya belajar secara daring seperti sulitnya akses internet, tidak adanya gawai yang memadai pembelajaran, dan sebagainya. Tetap saja, pembelajaran konvensional pun kini mulai ditinggalkan karena dianggap kurang menarik pada era digital 4.0 dikarenakan perkembangan teknologi yang sangat cepat dan mudah untuk diakses dari berbagai kalangan terutama para remaja. Adapun peran dari seorang Tutor dalam rangka pemulihan pendidikan pasca pandemi ini menurut Yustian, et al., (2015) peran tutor adalah sebagai informator, organisator, pembimibing, inisiator, motivator, mediator, fasilitator,dan evaluator secara garis besar tutor mampu melaksanakan perannya sehingga tutor mampu memberikan serta meningkatkan motivasi belajar kepada peserta didik. Dalam meningkatkan semangat belajar para pembelajar maka dari itu diadakannya metode blended learning. Menurut Abdullah (2018) Pembelajaran blended learning merupakan pembelajaran yang sangat efektif, efisien untuk meningkatkan kemampuan siswa menjadi menyenangkan, minat belajar siswa lebih besar dengan lingkungan belajar yang beragam. Kolaborasi antara seorang Tutor dengan sistem blended learning merupakan perpaduan yang cocok untuk memulihkan pendidikan pasca pandemi.
Pembahasan
Berdasarkan riset Kemdikbud, selama pandemi Covid-19 para pembelajar mengalami learning loss atau kehilangan pembelajaran. Jika hal ini tidak segera diatasi maka Indonesia akan mengalami penurunan kualitas pendidikan. Maka seorang Tutor haruslah mampu dalam meningkatkan kualitas pendidikan pasca pandemi, seorang Tutor dapat melakukan Transfer of Knowledge miliknya kepada peserta didik agar mereka dapat termotivasi untuk belajar kembali lebih baik pasca pandemi. Pada pasca pandemi ini, tutor memiliki banyak sekali peran terutama pada pemulihan pendidikan dengan menggunakan metode blended learning. Para Tutor dapat melakukan pengajaran atau melakukan bimbingan secara daring maupun luring.
Kondisi Empiris
Nuryani dan Handayani (2020) Guru sebagai pendidik di era 4.0 diharapkan menguasai 6 kompetensi guna mendukung proses pembelajaran pada masa perkembangan teknologi yaitu (1) Critical Thinking and Problem solving (keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah), (2) Communication and collaborative skill (keterampilan komunikasi dan kolaborasi), (3) Creativity and innovative skill (keterampilan berpikir kreatif dan inovasi), (4) Information and communication technology literacy (Literasi teknologi informasi dan komunikasi), (5) Contextual learning skill, (6) Information and media literacy (literasi informasi dan media). Pada paparan diatas disebutkan bahwa seorang guru atau Tutor pada era 4.0 sekaligus di masa pasca pandemi ini perlu memiliki kemampuan untuk berkolaborasi, seorang Tutor dapat berkolaborasi dengan metode blended learning untuk meningkatkan motivasi belajar para pelajar pasca pandemi. Contoh dari seorang Tutor yang menggunakan metode blended learning adalah bekerja sama dengan para pembelajar untuk bertatap muka pada kelas sembari menggunakan Learning Management System sebagai sistem yang dapat peserta didik gunakan untuk belajar. Terdapat keuntungan yang diperoleh dalam kolaborasi Tutor dengan blended learning yaitu ikatan antara pengajar dengan pembelajar menjadi lebih baik seperti yang disebutkan oleh Krasnova dan Demeshko (2015) "The most effective way of tutor-mediated support in the form of distant interaction is to provide a feedback by commenting on students' progress, learning speed, success of tasks completion." Dengan begitu para pembelajar dapat mengetahui masukan dari Tutor mengenai kesuksesan belajarnya hal tersebutlah yang dibutuhkan oleh para pembelajar dikarenakan mereka dapat melakukan improvisasi kedepannya untuk meningkatkan kualitas belajarnya dengan baik dan benar. Terdapat salah satu hal yang dapat Tutor perhatikan dalam mendukung metode blended learning ini Menurut Throne (2003) Enjoy new experiences and opportunities from which they can learn. Tutor haruslah peka terhadap hal ini, pembelajar perlu proses untuk meningkatkan kualitas dirinya dari pengalaman yang mereka pelajari yang nantinya akan meningkatkan kualitas pendidikan pada dirinya.
Konsep TeoriÂ
Menurut Krasnova dan Demeshko (2015) In order not to feel isolated and have excessive freedom online students should have support provided by a tutor, There are 4 learning functions from virtual tutoring (1) Pedagogical, (2) Social, (3) Managerial, (4) Technical. Terdapat 4 fungsi belajar dalam ruang virtual yang disediakan oleh Tutor agar para pembelajar dapat saling membantu yaitu:
Pedagogik