Mohon tunggu...
Mochamad Rafli Baehaqi
Mochamad Rafli Baehaqi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Semester Akhir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Keluarga Dan Sosialisasi Bahaya Stunting Masyarakat Desa Cikadu

28 Desember 2023   13:43 Diperbarui: 28 Desember 2023   13:56 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Kelas Ibu dan Balita, Foto Diambil dari Mahasiswa P2Mb UPI Sumedang (Dok. pribadi)

Pentingnya perawatan prenatal yang berkualitas juga ditekankan. Pemeriksaan kesehatan rutin oleh tenaga kesehatan desa membantu memantau perkembangan kehamilan, mendeteksi potensi risiko, dan memberikan intervensi dini jika diperlukan. Ini telah membantu dalam menurunkan angka komplikasi kehamilan dan meningkatkan peluang untuk kelahiran yang sehat.

Hasil dari upaya ini tampak dalam peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai perawatan ibu hamil. Tingkat kehadiran pada konsultasi kesehatan prenatal meningkat, dan berkat pemahaman yang lebih baik, ibu hamil lebih cenderung menjalani gaya hidup sehat selama kehamilan. 

Dengan mengutamakan kesehatan ibu hamil, Desa Cikadu melangkah menuju visi masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas, memastikan setiap kehamilan merupakan langkah menuju masa depan yang lebih cerah.

Penduduk desa memberikan tanggapan positif terhadap inisiatif ini, dengan banyak yang mengaku mendapatkan informasi baru yang sangat bermanfaat. Ibu rumah tangga, Siti Rahayu, menyatakan, "Saya lebih paham sekarang tentang pentingnya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak. Ini membantu mencegah stunting dan membuat mereka tumbuh sehat."

Selain itu, kegiatan sosialisasi bahaya stunting juga menjadi sorotan utama. Pameran foto, seminar, dan diskusi kelompok kecil menjadi platform untuk memahamkan masyarakat tentang dampak stunting pada perkembangan anak-anak. Dokter kesehatan masyarakat turut serta memberikan wawasan tentang cara mencegah stunting dan memberikan perawatan yang optimal untuk balita.

Bina Keluarga Balita Desa Cikadu, Foto Diambil dari Mahasiswa P2Mb UPI Sumedang (Dok. pribadi)
Bina Keluarga Balita Desa Cikadu, Foto Diambil dari Mahasiswa P2Mb UPI Sumedang (Dok. pribadi)

Kepala Desa Cikadu, Bapak Agus, menyatakan kebanggaannya terhadap partisipasi aktif warganya dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan keluarga. "Ini adalah langkah besar menuju pembentukan masyarakat yang lebih sehat dan cerdas. Kami berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan semacam ini guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Cikadu."

Mahasiswa P2Mb Cikadu Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang PGSD PENJAS dan Aparatur Perangkat Desa Cikadu (Dok. pribadi)
Mahasiswa P2Mb Cikadu Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang PGSD PENJAS dan Aparatur Perangkat Desa Cikadu (Dok. pribadi)

Dengan memprioritaskan kesehatan ibu dan balita, Desa Cikadu membangun fondasi yang tangguh untuk mencapai masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya

Diharapkan bahwa peningkatan pengetahuan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan keluarga secara umum, tetapi juga mampu menciptakan generasi penerus yang lebih tangguh dan berkualitas. Langkah-langkah proaktif seperti ini menjadi landasan yang kuat untuk membangun desa yang sejahtera dan berdaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun