Mohon tunggu...
Mochamad Obit
Mochamad Obit Mohon Tunggu... Mahasiswa Kesmas UMP -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Gigi yang Sakit Tidak Boleh Dicabut?

11 Mei 2019   01:15 Diperbarui: 20 April 2021   15:57 7496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sakit gigi (Sumber: www.shutterstock.com)

Kehamilan

Kehamilan normal berlangsung sekitar 38 minggu atau 9 bulan. Masa kehamilan dibagi menjadi trimester (periode 3 bulan), sebab setiap trimester membutuhkan penanganan medis dan penangangan kesehatan gigi dan mulut yang berbeda. 

20 Trimester pertama dan terakhir merupakan kontraindikasi pada pencabutan gigi. Hal ini disebabkan oleh adanya resiko kelahiran prematur. Hanya pada trimester kedualah pencabutan gigi aman untuk dilakukan.

Gondok Beracun

Sama dengan pada kasus pasien dengan penyakit jantung, terdapat obat yang digunakan untuk pencabutan gigi yang berbahaya untuk penderita gondok beracun

Dari beberapa penyakit di atas masih ada beberapa penyakit lainnya yang menjadi alasan tidak bisa atau ditundanya pencabutan gigi diantaranya seperti penyakit kuning, asma, penyakit perapikal dan lain -- lain. 

Pada dasarnya gigi merupakan aset seumur hidup. Mencabut satu gigi berarti menimbulkan satu kecacatan pada diri orang tersebut.

Jika satu gigi saja dicabut, maka akan menimbulkan ruang diantara gigi disekitarnya. Ini memungkinkan gigi lain bergerak ke tempat yang kosong tersebut dan akibatnya gigi menjadi renggang. 

Jika ada jarak antar gigi maka bisa menyebabkan sisa-sisa makanan masuk rongga tersebut dan menjadi tempat pertumbuhan kuman yang dapat mengakibatkan infeksi.

Maka sebaiknya sebelum kita ingin dilakukan pencabutan gigi akan sangat aman jika kita mengetahi kondisi kesehatan kita dan menerima saran yang diberikan oleh dokter gigi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun