Oleh: Mochamad Kevin Al IsraÂ
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FIKOM Universitas Pamulang
Di zaman digital ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari. Dengan akses instan ke kehidupan orang lain dan arus informasi yang terus-menerus, media sosial memiliki dampak besar pada kesehatan mental kita. Di satu sisi, media sosial dapat menghubungkan kita dengan teman dan keluarga serta menyediakan hiburan dan informasi. Di sisi lain, media sosial juga dapat memicu perasaan insecure, overthinking, dan anxiety.
Mengatasi Insecure di Media Sosial
Rasa insecure atau rasa tidak percaya diri seringkali diperparah oleh media sosial. Melihat postingan teman atau orang lain yang tampak sempurna dapat membuat kita merasa tidak cukup baik. Untuk mengatasi ini:
1. Ingat bahwa media sosial adalah highlight reel: Sadarilah bahwa banyak orang hanya menampilkan momen-momen terbaik mereka di media sosial.
2. Batasi waktu di media sosial: Kurangi waktu yang dihabiskan untuk scrolling dan lebih fokus pada aktivitas yang membangun kepercayaan diri.
3. Ikuti akun yang positif: Pilih untuk mengikuti akun-akun yang memberikan dampak positif dan inspiratif.
Mengatasi Overthinking
Overthinking atau memikirkan sesuatu secara berlebihan dapat dipicu oleh berbagai hal di media sosial, seperti komentar negatif atau informasi yang membanjiri. Beberapa cara untuk mengatasi overthinking termasuk:
1. Latihan mindfulness: Praktik mindfulness dapat membantu kita tetap berada di saat ini dan mengurangi kebiasaan overthinking.
2. Batasi paparan informasi: Tentukan waktu tertentu untuk mengecek media sosial dan hindari informasi yang tidak relevan atau berlebihan.
3. Cari dukungan: Bicara dengan teman atau profesional kesehatan mental jika merasa overwhelmed.
Mengatasi Anxiety
Anxiety atau kecemasan dapat diperparah oleh berbagai faktor di media sosial, termasuk tekanan sosial dan informasi yang menakutkan. Untuk mengatasi anxiety:
1. Kurangi pemicu kecemasan: Identifikasi akun atau konten yang memicu kecemasan dan pertimbangkan untuk unfollow atau mute.
2. Fokus pada self-care: Luangkan waktu untuk aktivitas yang menenangkan seperti meditasi, olahraga, atau hobi.
3. Carilah informasi yang terpercaya: Jangan mudah terpengaruh oleh berita atau informasi yang belum diverifikasi kebenarannya.
Media sosial memiliki dampak yang besar pada kesehatan mental kita. Dengan memahami cara mengelola perasaan insecure, overthinking, dan anxiety, kita dapat menggunakan media sosial secara lebih bijak dan positif. Penting untuk selalu ingat bahwa kita bisa mengambil kontrol atas bagaimana kita berinteraksi dengan media sosial dan memastikan bahwa pengalaman kita tetap sehat dan menyenangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI