BUDAYA KEBERSIHAN PONDOK PESANTREN AL-AMANAH BAHRUL ULUMÂ
Kesehatan adalah hal terpenting dalam kehidupan setiap orang. Oleh karena itu, pentingkah kesehatan Santri Pondok Pesantren AL AMANAH BAHRUL ULUM? Kesehatan santri  pondok pesantren itu penting. Karena kesehatan siswa memungkinkan mereka untuk menjalani hidup yang sehat, mengatur kehidupan sehari-hari mereka dengan baik dan menjadi lebih produktif. Oleh karena itu, kesehatan seluruh siswa harus dijaga melalui pola hidup sehat.  Budaya hidup sehat pada masyarakat secara umum sudah relevan, namun dari uraian di atas maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut, sehingga ada yang tidak terkait dengan  standar kesehatan.
1. Melakukan kegiatan Ro'an
 Roan diawali dengan kata Tabarrukan. Itu disingkat Rukan dan kemudian menjadi Roan. Roan merupakan hal yang lumrah dan diasosiasikan dengan identitas pesantren. Semua anak akan dikenakan biaya untuk pinjaman. Minimal, bersihkan kamar Anda. Selain kebersihan ajaran Islam, kebersihan juga menjadi anjuran dokter dan tentunya manfaat  kebersihan bagi setiap individu.
 Ro'an  umumnya dikenal sebagai kerja bakti, berlangsung setiap hari di pondok pesantren kami, terutama pada hari Jumat. Taman, sungai, toilet, dan seluruh bagian pondok pesantren biasanya dibersihkan pada hari Jumat.
Kesucian adalah sebagian dari iman) begitu sabda Nabi SAW. Karena yang bersih belum tentu suci dan yang suci biasanya bersih.
Pondok Pesantren AlAmanah, BAHRUL ULUM mewajibkan santri untuk mengambil pinjaman setiap hari Jumat setelah shalat Fazil. Ketika ini terjadi, siswa biasanya membersihkan, menyapa rumput, dan membersihkan kamar tidur.
 Sebagaimana disebutkan di atas, budaya Pesantren berarti kebiasaan yang  dilakukan secara terus menerus  dari generasi ke generasi. Hal ini biasanya dipraktikkan oleh santri  dan menentukan karakteristik santri itu sendiri.
Hidup bersih dan sehat di Pesantren diajarkan dalam Islam dan Ilmu Kesehatan. Pola hidup sehat pondok pesantren  meliputi memberi makan  santri,  menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar pondok pesantren Al amanah BAHRUL ULUM, berolahraga, istirahat, mengkonsumsi air, dan membuang sampah sebagai gantinya. , mandi  minimal dua kali sehari, gosok gigi minimal dua kali sehari, tidur di atas tikar, hidup sehat dan lingkungan. Hidup bersih meliputi kebersihan tubuh, pakaian, tempat tinggal, dan segala sesuatu yang digunakan santri dalam kehidupan mereka.Â
Masalah yang berkaitan dengan kebersihan disebut Altahara dalam terminologi Islam. Menurut Imam Arsuti dari Abdulaziz Arcdart, ibadah diperlukan untuk menjaga hidup bersih dan sehat. Menurut Santori, persepsi sehat  adalah bahwa orang tersebut memiliki tubuh atau pikiran dan tubuh yang sehat, mampu melakukan aktivitas, tidak sakit, waras, ikhlas, dan  tidak menderita penyakit jantung. Menurut masyarakat umum, kesehatan bukanlah penyakit. Kesehatan adalah normal dan hanya boleh dipertimbangkan jika penyakit atau masalah kesehatan mempengaruhi kesehatan individu sehari-hari.
Pemikiran positif penduduk tentang kesehatan adalah sebagai berikut: Pertama, ini tercermin dalam frasa seperti "memperkuat tubuh" dan "kekebalan terhadap infeksi." Frasa ini menunjukkan bahwa kesehatan berarti kebugaran dan  daya tahan fisik, dan bahwa daya tahan diperlukan untuk melawan penyakit dan mengatasi stres dan rasa tidak enak badan. Kedua, orang berbicara tentang penyimpangan warna dan suasana hati, yaitu, merasa sakit, terganggu, tidak nyaman, atau  merasa "baik". Keseimbangan dan kebahagiaan. Bandingkan
Pola makan Santri tidak sehat karena tidak memenuhi standar kesehatan empat sehat lima sempurna, dan pola makan santri tidak higienis. Santri di Pondok Pesantren Al amanah makan dan minum yang dilarang Al-Qur'an dan ajaran  Islam, seperti miras minuman memabukkan, babi, darah hewan, dijemur,. Sebab, menurut  ajaran  Islam, semua itu dapat menyebabkan penyakit, dan jika santri kedapatan memakan makanan maka dilarang oleh agama maka akan dikeluarkan dari pondok di Pondok.
Nama : Mochammad Ilyas Efendi
NIM : S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Tugas UTS Bahasa Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H