Mohon tunggu...
MOCHAMAD FAIZ AL MUQNI
MOCHAMAD FAIZ AL MUQNI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya seorang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Generasi Z: Antara Nostalgia dan Revolusi Digital

30 Desember 2024   16:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   16:18 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Generasi Z, kelompok demografis yang lahir pada akhir 1990-an hingga awal 2010-an,

sering menjadi pusat perhatian. Dikenal karena cinta mereka pada teknologi dan gaya hidup

digital yang intens, generasi ini juga memiliki sisi menarik yaitu rasa nostalgia. Bagaimana

kedua hal ini, yang tampak bertolak belakang, bisa hidup berdampingan dalam diri generasi Z?

Meskipun tumbuh di era digital yang serba cepat, generasi Z menunjukkan ketertarikan yang

kuat pada masa lalu. Mereka sering merindukan masa kecil yang lebih sederhana, di mana

teknologi belum sekompleks sekarang. Nostalgia ini tercermin dalam trend penggunaan film,

musik, dan gaya fashion dari era 80-an dan 90-an yang semakin populer di kalangan generasi Z.

Beberapa alasan mengapa generasi Z begitu tertarik dengan nostalgia antara lain:

1. Pelarian dari Dunia Digital :

Dalam kehidupan sehari-hari yang didominasi oleh layar dan notifikasi, nostalgia

menjadi semacam pelarian. Mengingat masa lalu yang lebih tenang dapat memberikan

rasa nyaman dan ketenangan.

2. Identitas dan Individualitas :

Dengan mengekspresikan diri melalui gaya retro, generasi Z merasa unik dan berbeda

dari generasi sebelumnya. Nostalgia digunakan untuk membentuk identitas diri.

3. Kualitas Konten :

Banyak konten nostalgia dianggap lebih otentik dan berkualitas daripada konten massal

saat ini.

Di sisi lain, generasi Z juga menjadi penggerak utama revolusi digital. Mereka tumbuh dengan

teknologi yang ada di ujung jari dan dengan cepat mengadopsi tren serta platform digital terbaru.

Beberapa kontribusi generasi Z terhadap dunia digital antara lain :

1. Media Sosial: Generasi Z mengubah lanskap media sosial dengan menciptakan platform-

platform baru dan fitur-fitur inovatif. Mereka juga sangat aktif dalam berbagi konten

kreatif seperti video pendek dan influencer marketing.

2. E-commerce: Generasi Z adalah konsumen digital yang savvy. Mereka tidak hanya

membeli produk secara online, tetapi juga menciptakan tren belanja baru dan mendukung

bisnis-bisnis kecil melalui platform e-commerce.

3. Kewirausahaan: Banyak generasi Z yang memilih untuk menjadi wirausaha sejak usia

muda. Mereka memanfaatkan teknologi untuk membangun bisnis online yang sukses.

Implikasi untuk masa depan adalah dengan memahami generasi Z secara menyeluruh, yang

menjadi kunci penting bagi bisnis, pemerintah, dan masyarakat. Beberapa implikasi dari

fenomena ini antara lain :

1. Pemasaran: Untuk menciptakan kampanye pemasaran yang efektif, perusahaan harus

memahami preferensi nostalgia generasi Z.

2. Pendidikan: Sistem pendidikan harus menyesuaikan diri dengan gaya belajar generasi Z

yang lebih visual dan kolaboratif.

3. Kebijakan Publik: Pemerintah perlu memperhatikan kebutuhan generasi Z dalam hal

akses teknologi dan kesempatan kerja di era digital

Kesimpulan

Generasi Z, dengan perpaduan unik antara nostalgia dan semangat inovasi, telah membuktikan

diri sebagai generasi yang dinamis dan penuh potensi. Kemampuan mereka dalam menjembatani

dunia analog dan digital telah melahirkan tren-tren baru yang mengubah lanskap sosial dan

budaya. Dengan pemahaman yang lebih mendalam terhadap karakteristik generasi ini, kita dapat

menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi mereka untuk mengembangkan kreativitas

dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun