Mohon tunggu...
Mochamad SochibMaulana
Mochamad SochibMaulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya mahasiswa

Selamat Datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjualan Produk Unggulan Bermasalah, Mahasiswa Undip Mensosialisasikan Booklet Marketing Mix

8 Agustus 2021   14:38 Diperbarui: 8 Agustus 2021   15:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jabungan (5/8) Salah satu lokasi KKN Tim 2 Universitas Diponegoro adalah Kelurahan Jabungan. Kelurahan ini terletak di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Berdasarkan informasi data kependudukan Kelurahan Jabungan tahun 2021 memiliki jumlah penduduk 4.094 jiwa. 

Memiliki alam yang masih sangat asri menjadikan Kelurahan ini sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman. Salah satu komoditas potensial Kelurahan ini adalah empon-empon.

Empon-empon adalah sekumpulan akar tanaman yang menjadi rempah dan berperan penting dalam perawatan kesehatan. Termasuk dalam empon-empon meliputi jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, dan beberapa lainnya. 

Tanaman ini memiliki berbagai macam khasiat untuk membuat tubuh menjadi semakin sehat, terlebih dalam masa pandemic saat ini kesehatan adalah hal yang sangat penting. 

Dalam pengolahan, empon-empon atau akar tanaman ini sering dipadu dengan bahan-bahan dari tanaman lain yang menghasilkan ramuan kesehatan. Pengolahan dan hasil inilah yang dikenal sebagai jamu atau jejamuan dan mencoba untuk mengembangkan potensinya menjadi produk unggulan Kelurahan.

Produk potensial yang sangat berharga ini nyatanya belum mampu untuk dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga. 

Menurut keterangan dari Bu Dewi selaku ketua UMKM Kelurahan Jabungan, masalah utama UMKM Kelurahan terkait dengan produk empon-empon ini adalah mengenai pemasaran yang kurang efektif dan packaging yang belum baik. 

Sampai saat ini warga Kelurahan biasa menjual produk empon-empon yang masih belum diolah, sehingga harga dan keutunga yang didapatpun tidak terlalu maksimal.

Dengan melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro berinisiatif membuat booklet dan melakukan sosialisasi megenai konsep marketing mix sebagai program yang berupaya untuk dapat membantu UMKM warga Kelurahan Jabungan mengolah empon-empon agar mampu memberikan efek signifikan bagi ekonomi warga setempat.

Dalam booklet ini, dijalaskan bahwa konsep marketing mix (bauran pemasaran) merupakan alat yang di gunakan dalam menjalankan strategi yang telah di pilih. dalam pembauran pemasaran ini nantinya akan ditentukan bagaimana unsur-unsur produk, harga, lokasi/tempat dan promosi yang disatukan menjadi satu kesatuan sehingga sesuai dengan konsumen yang akan di tuju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun