2 Maret 2024, Sekitar pukul 07:00 pagi kami pun akhirnya tiba di Basecamp Pendakian Gunung Sumbing Via Garung. Cukup ramai hari ini. Mungkin karena memang ini adalah akhir pekan, jadinya banyak orang ingin menyegarkan rasanya setelah lelah bekerja.
Di area basecamp ini, Gunung Sindoro menatap kami dengan gagahnya. Cuaca bersahabat terpampang jelas darinya. Dan semoga dengan perjalanan kami juga. Di sini, kami segera mendaftar Simaksi. Buat kamu yang belum tahu, simaksi adalah Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi. Iyaa, gunung memang termasuk kawasan konservasi, yang kelestarian apapun didalamnya harus dilindungi.
Sambil melakukan pengisian formulir simaksi, kami juga melakukan pendataan barang yang dibawa. Karena apapun yang kami bawa naik, harus kembali dibawa turun, terlebih lagi itu sampah. Cukup saja menjadi sampah Masyarakat, jangan juga menjadi sampah gunung. Pendaftaran Simaksi ini hanya Rp 30.000 per orang. Kami juga mendapat peta dan pengantar tentang Gunung Sumbing dengan biaya lagi Rp 5.000. Dan karena kami membawa mobil, jadi ada biaya tambahan Rp 20.000 untuk parkir.
Sebelum memulai pendakian, kami mengisi perut dulu. Lumayan, buat tambah-tambahan tenaga. Di sekitar basecamp ini, ada beberapa warung yang siap buat kamu jelajahi menu makanannya. Dan tenang, di sini, harga masih setia pada kejujuran. Setelah selesai makan, kami pun siap untuk memulai pendakian
Karena uniknya di Gunung Sumbing ini adalah adanya ojek gunung. Jadi kami memutuskan untuk naik ojek gunung ke Pos 1. Lumayan, dengan 30 ribu, bisa menyingkat perjalanan menjadi kurang lebih 15 menit, dari yang awalnya sekitar 2 jam jika dilakukan dengan jalan kaki.
Kurang lebih pukul 09:30 pagi, kami naik ojek untuk ke Pos 1. Oyaa, naik ojek gunung ini, kita wajib duduk di bagian depan. Uhuy, momen langka, naik ojek bonus dipeluk sama abang ojeknya. Tapi bukan itu alasannya, ini untuk mencegah roda depan terangkat akibat beban yang berlebih. Tanjakan mendominasi, beban di depan untuk menjaga. Dengan ojek gunung, kami memulai perjalanan dengan semangat yang membara.
Perjalanan naik ojek menuju ke Pos 1 ini dijamin memuaskan. Selain senam jantung, nyawa pun terasa ikut tergerak. Namun dijamin aman, karena abang ojeknya sudah terlatih di trek ini. Seperti melibas tantangan, dengan keberanian yang menawan.
POS 1 MALIM -- POS 2 MBAON (2 Jam)
Sekitar pukul 10:00, kami pun memulai langkah dari Pos 1 menuju ke Pos 2. Di sini, jika kamu belum sempat sarapan, warung masih ada untukmu. Jadi kamu butuh, jangan ragu untuk singgah sebentar, sebelum melanjutkan perjalanan. Trek awal menuju Pos 2, dimulai dengan tanjakan panjang yang menantang. Persiapan menjadi kunci, terutama setelah sekian tahun tak mendaki. Namun, beruntungnya saya, telah sempat menjalani perjalanan kecil, meski hanya dua hari.
Pendakian kali ini, kami bertujuh, 2 diantaranya ini adalah pendakian pertamanya. Pertama mendaki langsung ke Gunung Sumbing, patut diacungi jempol mereka memang. Dan belum lama berjalan, salah seorang kawan sudah merasa tak nyaman. Inilah yang mengingatkan pentingnya persiapan. Salah satunya adalah buang hajat terlebih dahulu, agar nantinya tak perlu 'hajatan' di tengah perjalanan yang berliku.