Mohon tunggu...
Mochamad Anas
Mochamad Anas Mohon Tunggu... Freelancer - Creator

Pejalan Perjalanan Diperjalankan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jatuh Karenamu, Aku dengan Senang Hati

5 Agustus 2023   17:59 Diperbarui: 5 Agustus 2023   18:07 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku ingin kamu tahu, kalau jika jatuh karenamu saja aku tidak dengan senang hati, untuk apalagi kamu aku pilih. Doaku hanya harap bertemu semoga. Semoga segera menemukan, yang memang harus disegerakan.

Jatuh Karenamu, Aku Dengan Senang Hati

Aku yakin,
tak hanya aku yang pernah mendengar,
bahwa jatuh cinta,
adalah anugerah yang melekat pada setiap manusia,
dari sang pencipta.
Kamu yang mendengar ini mungkin juga salah satunya.
Bahkan bisa jadi,
kamu sudah mendengarnya berkali-kali,
jauh sebelum aku mendengarnya.

Tanpa cinta,
tidak mungkin ada kasih sayang terhadap sesama.
Entah itu kepada sesama manusia,
kepada alam semesta dan isinya,
atau bahkan kepada Tuhan kita semua.

Sejujurnya,
diantara begitu banyaknya manusia di dunia,
aku tak tahu,
pada siapa hati ini akan memilih jatuh.
Namun dalam sebuah doa harapan,
ada ketidak-pernahan yang selalu kusematkan.
Saat hatiku sudah memilih tempat untuk jatuh,
kuharap, aku jatuh dengan senang hati karenamu.

Karena jatuh karenamu yang kupilih dengan senang hati,
adalah caraku menemukan ketepatan tempat untuk jatuh.
Karena jika jatuh karenamu saja aku tidak dengan senang hati,
untuk apalagi kamu aku pilih.

Jatuh cinta tidak pernah salah.
Perihal rasa, hanya tepat tidaknya tempat berlabuhnya.

Dipertemukan dengan hati yang sama,
adalah yang terbaik dari harapan doa.
Bukan hanya salah satu,
yang berjuang untuk menjadi utuh.
Maka jika sudah menemukan hati yang sama,
aku percaya itu bukan kebetulan semata.
Itu adalah jawaban dari semua doa.

Kini doaku berharap menemukan yang disemogakan.
Semoga segera menemukan,
yang memang harus disegerakan.

Terima kasih buat kamu sudah meluangkan waktumu yang berharga untuk membaca sedikit banyak dari tulisan saya. Tulisan ini juga ada versi audionya di kanal youtube jagadmanas, atau tonton video di bawah ini :


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun