Mohon tunggu...
Mochamad Anas
Mochamad Anas Mohon Tunggu... Freelancer - Creator

Pejalan Perjalanan Diperjalankan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki Itu

15 Juli 2023   15:15 Diperbarui: 15 Juli 2023   15:17 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki itu juga manusia, punya hati dan rasa. Juga penuh kerentanan dan ketidaksempurnaan. Hanya saja, tidak ditunjukkan pada dunia.

Lelaki Itu ?

Lelaki itu,
dibalik segalanya ada banyak cerita.
Sebab ia tumbuh dengan logika,
dan didewasakan oleh keadaan.
Bahkan sesuatu yang belum terjadi sekalipun, ia pikirkan.
Seperti tabungan, masa depan,
rumah, usaha, nikah,
kepala keluarga, hidup tentram,
dan juga lainnya.

Lelaki itu,
Dibalik waktu yang berjalan lambat bersama rokoknya,
Ada lalu-lalang bising keramaian di dalam pikirannya.
Dibalik keruh kopinya, keruh pula cemas di hatinya.
Dibalik tenang diamnya, riuh isi kepalanya.
Dibalik kelu lidahnya, lantang tangis hatinya.
Dibalik amarahnya, lelah jiwanya.
Dan dibalik game-nya, ada masalah yang ingin dilupakannya.

Lelaki juga memiliki hati dan rasa.
Ia merasakan luka dan kesedihan,
tapi dengan kuat disembunyikan.
Walau sering runtuh hatinya,
tapi tidak pernah diperlihatkan kepada dunia.
Ia juga terkadang merasa sendiri dalam kebisuan malam,
menghadapi pertanyaan kelam yang tak terjawab di kepalanya.

Walau ada keraguan yang menyelinap diam-diam,
Ketakutan akan kegagalan yang merayap perlahan,

Lelaki tetap mencari kepastian di tengah ketidakpastian.
Lelaki itu juga manusia,
penuh kerentanan dan ketidaksempurnaan.
Jadi sekarang tahu kan,
kenapa lelaki sering stress dan ngelamun?

Terima kasih buat kamu sudah meluangkan waktumu yang berharga untuk membaca sedikit banyak dari tulisan saya. Tulisan ini juga ada versi audionya di kanal youtube jagadmanas, atau tonton video di bawah ini :


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun