Mohon tunggu...
mochamad luthfi
mochamad luthfi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - warga sipil yang terus berjuang untuk hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pernah lugu pernah lucu dan tak bijaksana dalam merawat cita-cita. Seorang pecinta alam yang naik gunung nitip ke teman. yang terbaik jadi manis, dan pahit tak jadi tangis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tantry Kintan Wiradiredja: Belajar Usaha Sejak Belia

4 Juli 2023   16:02 Diperbarui: 4 Juli 2023   16:20 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantry Kintan Wiradiredja (foto: https://jvsgroup.id)
Tantry Kintan Wiradiredja (foto: https://jvsgroup.id)
"Walaupun kami memiliki karyawan, tidak semua tugas dapat kami delegasikan kepada mereka karena jika kami tidak terlibat langsung, sulit bagi bisnis untuk berkembang. Oleh karena itu, kami harus berani membagi waktu antara bisnis dan keluarga," ungkap Kintan dengan tegas.
Tantry Kintan Wiradiredja juga telah berhasil membangun pemahaman yang kuat dengan anak-anaknya tentang bisnisnya. Sejak usia dini, ia telah melibatkan mereka dalam memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapinya sebagai seorang womenpreneur.

"Anak-anak sudah memahami bahwa ibu mereka bukan hanya ibu rumah tangga, tetapi juga seorang pengusaha. Sejak kecil, saya sudah melibatkan mereka dalam proses COD (Cash on Delivery). Terkadang, saat berada di toko, mereka sering kali menerima telepon juga," tegas Kintan.

Kintan sangat menghargai momen-momen berharga bersama anak-anaknya. Meskipun terbatas dalam waktu, ia berusaha untuk hadir sepenuhnya dan memberikan perhatian penuh saat berada bersama mereka.

Meskipun Kintan telah berhasil menemukan keseimbangan antara bisnis dan keluarga, ada momen-momen di mana ia harus menjauh dari anak-anaknya ketika tuntutan bisnis menjadi sangat tinggi.

"Sejauh ini, dalam berbisnis, jika kita ingin sukses dengan cepat, kita harus bekerja keras dan kadang-kadang harus mengorbankan waktu bersama anak-anak," ujar Kintan.

Sebagai seorang womenpreneur dan ibu, Kintan merupakan contoh inspiratif bagi banyak wanita. Ia membuktikan bahwa kesuksesan dalam bisnis dapat dicapai tanpa harus mengorbankan peran penting sebagai seorang ibu.

Tantry Kintan Wiradiredja: Menginspirasi Melalui Dedikasi

Tantry Kintan Wiradiredja (foto: https://jvsgroup.id)
Tantry Kintan Wiradiredja (foto: https://jvsgroup.id)

Kisah perjalanan Tantry Kintan Wiradiredja sebagai seorang womenpreneur sungguh luar biasa. Dari Cianjur, ia memulai bisnisnya dari awal dan berhasil menciptakan nama yang dikenal luas sebagai distributor produk kecantikan yang terkenal serta pemilik Kintan Beauty, usaha perawatan kecantikan.

Sebagai seorang perempuan, Kintan menyadari bahwa skincare saat ini telah menjadi kebutuhan masyarakat yang besar. Dia melihat peluang yang ada di bidang ini dan memutuskan untuk bergabung sebagai reseller salah satu brand skincare. Namun, karena merasa tidak puas dengan sistem dan manajemen yang diterapkan, ia memutuskan untuk keluar dan beralih ke brand yang menawarkan alur kerja yang lebih transparan dan bisnis yang lebih menjanjikan.

Kesuksesan dalam mengembangkan bisnis skincare oleh Tantry Kintan Wiradiredja tak dapat dipisahkan dari perjuangannya bersama sang suami, Rifky Sandi Fatturohman. Keduanya secara kompak membangun bisnis ini dari awal.

Sebelum membuka toko, mereka menggunakan sistem COD sebagai salah satu metode pengiriman. Namun, dalam perjalanan tersebut, mereka menghadapi berbagai tantangan dan perjuangan. Mulai dari cuaca yang buruk, Rifky mengantarkan barang menggunakan sepeda motor, hingga menghadapi pelanggan yang tidak langsung membuka pintu, serta menghadapi masalah produk. Namun, semua pengalaman tersebut menjadi pembelajaran berharga bagi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun