Mochamad Luthfi - Aktivitas Shandy PRD sebagai DJ terpaksa terhenti akibat pandemi. Namun, dia tak membiarkan kondisi itu mengalahkan dirinya dan tetap berjuang.
EDM bukan hanya sekadar hobi bagi Shandy Pradana, melainkan juga sebagai penyemangat untuk tidak pernah menyerah dan selalu memberikan ide-ide kreatif.
Dari situ pula, Shandy PRD, yang semula harus menghentikan hobi dan profesinya sebagai DJ sementara waktu, kemudian membuat keputusan berani dengan membangun bisnis Iconic Entertainment.
Shandy PRD membangun bisnis Iconic Entertainment sebagai produsen konten kreatif dan memiliki channel YouTube sendiri. Dengan Iconic Entertainment, Shandy berharap karyanya dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Shandy PRD dan Budiyanto, pendiri JVS Group, bersama-sama membangun bisnis Iconic Entertainment. Keduanya sudah menjalani hubungan bisnis dan pertemanan sejak tahun 2015.
"Menurut keterangan yang diterima, Shandy mengatakan bahwa orang tuanya sejak dulu mengajarinya bahwa jika ia mencintai suatu bidang, maka ia harus membuktikannya dengan gigih dan konsisten. Ini untuk membuktikan bahwa cintanya itu bukan hanya perasaan sesaat."
Shandy PRD memulai kariernya sebagai influencer dalam dunia Vapor (rokok elektrik) sebelum menjadi DJ. Ia berhasil memenangkan beberapa kompetisi cloud chashing dan memperoleh julukan Shandy Paus.
Terciptanya Iconic Entertainment memberikan motivasi dan kebanggaan bagi Shandy PRD. Berdirinya bisnis ini membuat Shandy tak mudah mengalah dan ia meyakini bahwa Jakarta, meski sangat padat, masih memiliki ruang yang luas bagi para individu kreatif.
Baca: Liquid Whale Dream & Bagaimana Semua Bermula
"Menjalankan bisnis pasti akan mengalami fase naik-turun. Meskipun situasi itu berat dan bahkan menakutkan, saya memandangnya dengan hati yang senang. Kita harus berusaha untuk bahagia. Terkadang, memperjuangkan untuk merasa bahagia bahkan harus dilakukan sebelum berusaha di bidang bisnis atau pekerjaan," ujar Shandy.