Sebagian besar mengisi dayanya dengan melepas atomizer dan mencolokkan kabel pengisi daya ke stop kontak, tetapi beberapa juga memiliki port USB di bawah sehingga dapat mengisi daya sambil menggunakannya.
Baterai internal vape sangat mudah digunakan dan ideal untuk pemula yang baru menggunakan vape. Namun yang perlu diperhatikan yakni memiliki batasan. Sebagian besar yang memakai baterai internal tidak memungkinkan untuk menyesuaikan tingkat daya dan kapasitas penyimpanan.Â
Jika Anda memilih pod, sebaiknya gunakan dua atau tiga device, jika satu kehabisan daya, Anda bisa menggunakan yang lain sambil mengecasnya. Dengan cara itu Anda akan selalu bisa menghisap vape kapanpun.
Anda juga mendapatkan perangkat yang lebih canggih dengan baterai vape internal, dari yang ringkas seperti SMOK atau Eleaf iJust hingga mode lanjutan dengan kontrol watt dan suhu yang dapat disesuaikan. Cocok untuk vaping yang lebih berpengalaman.Â
Anda dapat menggunakannya dengan semua jenis alat atomizer, sedangkan gaya pod bekerja paling baik dengan clearomizers.
Mod dengan baterai internal dapat menyimpan lebih banyak daya daripada vape kecil seukuran pena, yang biasanya cukup untuk sehari. Anda juga dapat mengisi daya dengan kabel USB sambil tetap menghisap meskipun tidak begitu dianjurkan.Â
Saat benar-benar kosong, perlu beberapa saat sebelum diisi ulang.
Baca: Pengertian PG Dalam Dunia Vapor yang Tidak Semua Orang Tahu
Baterai Vape Eksternal yang Dapat Dilepas
Opsi yang memberi Anda memiliki fleksibilitas paling besar adalah mode baterai eksternal yang dapat dilepas dan mudah didapatkan di Toko Vapor JVS Group. Saat Anda pergi keluar, cukup masukkan satu set baterai cadangan ke dalam tas dan bawalah.Â
Dengan cara ini, jika Anda kehabisan daya, Anda dapat melepas baterai lama, menggantinya dengan baterai cadangan yang terisi penuh, dan melanjutkan vape. Anda mendapatkan semua fitur lebih dari mode ini tanpa harus bergantung pada colokan terdekat untuk mengisi daya.