Mohon tunggu...
Moch Alfian Maulana
Moch Alfian Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

alfian maulana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Manajemen Usaha pada UMKM Kafe Tigakata dalam Meningkatkan Penjualan

9 September 2021   01:00 Diperbarui: 9 September 2021   01:18 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 9. Pendampingan sasaran (Dokpri)

Metode promosi tersebut juga dapat meminimalisir biaya pengeluaran promosi atau iklan dengan harapan inovasi kreatif ini dapat membantu usaha kafe tersebut dalam mengembangkan dan mengoptimalisasi usahanya.

 

Gambar 11. Pembuatan promo produk (Dokpri)
Gambar 11. Pembuatan promo produk (Dokpri)

Pendampingan ketiga yaitu pembuatan video produk untuk konten promosi via Instagram. Konten promosi merupakan strategi pemasaran dimana kita merencanakan, membuat, dan mendistribusikan konten yang mampu menarik pemirsa yang tepat sasaran, kemudian mendorong mereka menjadi konsumen. 

Tujuan dari konten promosi adalah untuk menarik viewers (pemirsa) baru untuk mengenal bisnis dan produk kita. Sedangkan tujuan kedua adalah mendorong atau mengajak mereka untuk menjadi konsumen.

 

Gambar 12. Pembuatan konten video promosi (Dokpri)
Gambar 12. Pembuatan konten video promosi (Dokpri)

Langkah pertama yang dilakukan untuk membuat konten promosi yang efektif adalah dengan mengidentifikasi siapa calon konsumen yang diharapkan untuk membeli produk. 

Kenali konsumen dengan baik misalnya kebutuhan akan produk yang akan tawarkan itu apa, biasanya mereka menggunakan media komunikasi apa saja, apa yang mereka sukai untuk dibaca, dan konten yang seperti apa yang mereka sukai di media sosial. 

Setelah proses pengambilan video dilaksanakan, kegiatan selanjutnya adalah pengeditan video dilakukan untuk memaksimalkan hasil video dan memberikan efek yang sesuai. Kemudian, mengupload hasil video promosi produk di Instagram.

Capaian Hasil Pengabdian KKN Back to Village dan Peluang Impact-nya

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back To Village 3 berakhir pada minggu keempat dengan pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pada kegiatan yang telah dilaksanakan selama tiga minggu sebelumnya. Kegiatan monitoring dilakukan melalui pemantauan akun Instagram yang telah dijalankan oleh sasaran. 

Sasaran dinilai telah cukup mampu untuk menjalankan akun Instagram secara mandiri seperti upload foto produk dan membuat konten-konten video Instagram yang dapat menarik konsumen. Untuk itu, evaluasi yang diberikan pada tahap ini berupa arahan dan solusi untuk kegiatan yang kurang maksimal.

Evaluasi terkait penggunaan teknologi media sosial berupa Instagram, yaitu sasaran perlu banyak berlatih agar semakin terbiasa dalam pembuatan konten promosi produknya. Karena sebentar lagi mahasiswa KKN telah selesai melakukan pengabdiannya kepada masyarakat diharapkan target atau sasaran dapat melanjutkan secara mandiri atas kegiatan maupun pelatihan dan pendampingan yang telah dilaksanakan.        

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun