Mungkin kita sering mendengar kata wirausaha, kewirausahaan atau berwirausaha dari teman-teman atau orang disekeliling kita. Apa sebenarnya yang arti dari kata tersebut? Â Â
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata wirausaha ini merupakan gabungan kata yang berasal dari dua kata yang masing-masing memiliki arti tersendiri, wira dapat diartikan sebagai pahlawan atau laki-laki, sedangkan kata usaha sendiri merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai atau menghasilkan suatu maksud atau barang tertentu. Â
Penjelasan diatas adalah pengertian wirausaha dari KBBI. Lalu bagaimana dengan pandangan menurut para ahli. Diliput dari Gramedia.com berikut ini adalah beberapa pengertian kewirausahaan ditinjau menurut pandangan para ahli:
1. Richard CantillonÂ
Menurut Richard kewirausahaan dianggap sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha atau wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi pandangan Richard lebih menekankan pada bagaimana seseorang beresiko atau ketidakpastian dalam berwirausaha.
2. Thomas W. Zimmerer
Selanjutnya dalam pandangan Thomas kewirausahaan adalah penerapan lanjutan dari inovasi dan kreativitas yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan ekonomi dan memanfaatkan peluang yang ada pada orang lain dalam menghadapi kehidupan setiap hari.
3. Norman M. Scarborough
Yang terakhir adalah pengertian kewirausahaan menurut Norman, disini kewirausahaan diartikan sebagai sebuah proses menciptakan sesuatu barang atau produk yang berbeda dengan mengabdikan waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung adanya resiko kerugian tertentu dalam keuangan, kejiwaan, sosial, dan juga menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya dari kegiatan tersebut.
Dapat kita ambil kesimpulan dari penjelasan diatas bahwasanya kewirausahaan dan wirausaha sendiri merupakan sebuah kegiatan, usaha atau upaya yang dilakukan dengan membutuhkan bahan atau sumber daya seperti sumber daya alam, modal dan teknologi, sehingga dapat menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan menghasilkan produk yang diperlukan masyarakat.
