- Gambaran Singkat Desa
Desa Mlokorejo terletak di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Di desa Mlokorejo ini, terdapat juga Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo yang begitu familiar, salah satu pesantren tertua di Jember. Keunggulan dari desa ini ada pada pertanian dan peternakannya. Hampir 60% penduduk Mlokorejo merupakan petani.Â
Kata Mlokorejo itu sendiri diambil dari dua unsur kata yaitu Kemeloko yang artinya sebuah pohon sejenis cermai, dan Rejo yang berarti tempat yang ramai. Itulah sedikit informasi mengenai profil desa Mlokorejo sebagai sasaran desa yang dijadikan program kuliah kerja nyata oleh pihak mahasiswa UNEJ Jember.Â
Perlu diketahui bahwasannya program KKN kembali dilakukan seperti mekanisme pada tahun sebelumnya yakni Back To Village  yang artinya bahwa mahasiswa melakukan KKN di desa tempat tinggal masing-masing.Â
Dengan demikian mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian terhadap masyarakat di warga sekitar tempat tinggal masing-masing. Agar mahasiswa tetap dapat melakukan kegiatan rutin tahunan ini meskipun terhalang oleh wabah covid-19 ini yang mengakibatkan ada sedikit hal yang terhambat dan terbengkalai.
- KKN Back To Village Pemberdayaan UMKM di Masa Pandemi
Adanya pandemi virus corona ini menjadikan semua kegiatan, aktivitas manusia menjadi terhambat maupun merugikan dari aspek apapun. Seperti di sektor UMKM mikro yang sangat terdampak adanya virus ini begitu menurun nya omset yang didapat oleh para pelaku usaha mikro. Khusus nya yang menjadi sasaran mahasiswa KKN Back To Village di desa Mlokorejo tersebut. Seperti pada gambar tersebut mahasiswa melakukan dokumentasi dengan mitra sasaran UMKM yang terdampak oleh pandemi ini.Â
UMKM tersebut merupakan memproduksi jajanan kue basah yang di buatnya sendiri dan dijual secara mandiri ataupun di pasarkan di berbagai tempat entah itu pasar, toko camilan, mlijo dan lain sebagainya. Wirausaha kue basah ini mengalami penurunan produksi taatkala wabah virus ini melanda, maupun nilai jualnya juga menurun secara drastis.Â
Oleh karena itu tugas dari mahasiswa bagaimana agar UMKM kue basah tersebut tetap menjaga ekuilibrium penjualan agar tetap bertahan di saat masa tersulit ini.Â
Terdapat berbagai inovasi maupun dukungan sosial maupun moral agar si wirausahawan agar dapat tetap semangat dan terus berusaha agar tetap meningkatkan penjualannya di masa pandemi.
Adapun  inovasi yang ingin di implementasikan terhadap UMKM kue basah tersebut dari aspek penjualan, yakni adanya pemasaran atau promosi secara online di sosial media agar masyarakat secara luas dapat mengetahui adanya penjualan dan pemesanan kue basah secara online, dengan begitu ada harapan untuk dapat lebih meningkatkan daya promosi kue basah tersebut agar dapat bertahan dan lebih maju di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H