Sepertinya sudah larut malam,
Disini sudah sepi,
Apa ditempat itu masih ramai seperti biasanya,
Suara tawa canda disela sela mereka berfikir di aula
Apakah masih ada anak seperti si jimi yang selalu membuat guyonan disaat sulit menghafalkan sebagian bukunya,
Disini hanya ada suara jangkrik dan cuitan burung malam saat terbang.
Kang Ali, penjual dikantin 24 jam apa masih seperti biasanya,
Beli apa, Ambil sendiri, uangnya taruh saja, kembaliannya ambil sendiri..aku ngantuk..begitulah kang ali saat tengah malam
Kenangan itu sederhana tapi memberi banyak kenangan yang sangat mahalÂ
Disini sudah semakin hening, pukul 12 lebih lima menit.
Sahabat silih berganti ada yg masih bersapa ada yang sudah tak kenal, ada pula yang entah kabarnya bagaimana.
Kadang aku menyangka, sebagian dari mereka adalah para malaikat utusan Tuhan yang menjelma seperti manusia.
Atau manusia yang saling digerakkan hatinya untuk bertemu disatu tempat dan waktu yang sama.
Semua tak ada yang kebetulan, semua dipertemukan untuk saling belajar dari setiap kejadian.
Untuk menjadi manusia sesuai peran, melalui proses rangkaian kisah yang panjang.
Tidak ada yang sia - sia, Semua atas kehendak Tuhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H