Aku ada,
Dan akan tetap ada untuk menjalani peranku,
Sampai batas waktu nanti,
Jika apa yang kusampaikan tak bermakna, pasti akan tetap bermakna.
Jika apa yang kusampaikan bermakna, pasti akan tetap bermakna.
Jika lakuku tak mampu merubah apapun, pasti akan tetap merubah sesuatu.
Jika lakuku mampu merubah apapun, pasti akan tetap merubah sesuatu.
Tuhan hanya mengutus setiap insannya untuk membuat perubahan jaman dengan sadar atau tanpa disadari.
Semua berperan, semua terlibat. Tak ada yang berdiri sendiri kecuali yang Esa.
Kalau kau ingkar, berarti kau mengingkari sebab akibat.
Kalau kau menunjuk 1 orang, berarti kau mengingkari keberadaan orang lain.
Semua hidup semua berperan, meski semua mati semua diam.
Semua terjadi dengan caraNya, bukan karena kesialan atau keberuntungan.
Apalagi atas kemampuan diri.
Jika kau ingkar, berarti kau mengingkari dunia ini.
Atau semua terjadi karena ibadah dan amal baikmu ?, Berarti kau mengingkari Tuhan.
Atau kau menganggap puisi ini adalah sentimenku kepada hal lain ?
Jawaban apa yang kau mau ?. Iya atau Tidak ?, Aku tahu kau berharap jawaban Iya dariku.
Baiklah aku jawab Iya karena itu yang kau mau, tapi aku menjawab tidak untuk anggapanmu.
Puisi ini adalah gagasan dari Tuhan, entah untuk apa akupun tak tahu.
Semua berlalu begitu saja, tanganku tetap mengayunkan pena. Aku sadar aku tidak berhalusinasi apalagi mabuk.
Semua ini kehendak Tuhan entah untuk apa.
Kenapa Tuhan tidak menidurkan aku saja, pada jam 8 malam tadi.
Kenapa aku masih terjaga dan menulis puisi ini ?
Untuk apa ?
Aku ada,
Dan akan tetap ada untuk menjalani peranku,
Sampai batas waktu nanti.
-----------------------
-----------------------
Puisimochsyahfrudin.
Jepara, Selasa 10 Okt 2023
01.20 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H