Seiring mudahnya mendapatkan akses internet dengan tarif murah, berdampak meningkatnya pengguna jaringan internet dari segala macam usia. Ditambah adanya instruksi Work From Home, Sekolah dengan sistem daring online via internet, dan alasan dan berita lain yang berhubungan dengan uang via online juga  ikut menyumbang peningkatan pengguna internet. Hal tersebut merupakan sebuah pembuka jalan besar bagi sebagian besar perusahaan untuk ikut andil dalam kemajuan teknologi ini.Â
Mereka ingin bisnis yang dimilikinya berkembang sesuai perkembangan teknologi internet, iklan pun ditayangkan hampir disemua alamat url jaringan internet. Ada iklan yang wajar seperti pada umumnya iklan, adapula iklan - iklan kurang pantas untuk anak - anak (iklan game dengan menonjolkan bagian - bagian tubuh wanita, iklan game berbau kekerasan dan keji) yang tiba - tiba muncul dengan durasi singkat, kadang iklan macet / sengaja dibuat seolah - olah macet agar point iklan bisa fokus terlihat, semua iklan tersebut jika dilihat terus menerus akhirnya akan membuat anak - anak terbiasa dengan hal tersebut dan terbawa hingga dewasa yang akan mempengaruhi tumbuh kembang karakter yang terbiasa menyaksikan tindak kekerasan kekejaman biasa melihat darah semburat dari tubuh orang, biasa melihat organ lain putus, biasa melihat hal menarik adalah sesuatu berbau erotis.
Pantaulah anak saat melihat tayangan video online maupun bermain game online. Meskipun tayangan yang dilihat hanya sekedar bermain boneka dari balon ataupun game memasukkan bola. Tetap diawasi meski sepele kadang didalam tayangan tersebut disisipi iklan yang kurang pantas dilihat oleh anak kecil dan anak - anak usia rawan.
Perubahan perilaku anak dari biasa saja menjadi terlihat ada indikasi kenakalan dapat diketahui secara langsung dari tutur kata, ekspresi saat kemauannya tidak dituruti, ekspresi saat bergaul dengan teman temannya. Disaat indikasi indikasi ini muncul, disinilah peran orang tua untuk menjadi rem agar tumbuh kembang anak tidak menyimpang. Lalu bagaimana jika kebanyakan orang tua membiarkan anaknya bermain gadget tanpa pemantauan dengan alasan yang penting sudah dinasehati, itu bagi yang menurut. Bagaimana dengan yang tidak paham / tidak menurut ?, Itu adalah ancaman besar bagi keluarga, masyarakat terdekat dan  bangsa Indonesia.
Coba kita amati anak kita, jika anak kita sering diajak nonton sepakbola..pasti dia suka sepakbola dan ingin bisa bermain bola.Â
Jika sering diajak ke sirkuit balapan dia pasti juga akan menyukai balapan dan ingin bisa melaju kencang seperti dibalap yang ia lihat.
Bagaimana jika sering melihat kekerasan dan kekejian ?,Â
Lalu kenapa contoh yang diambil hanya masalah rokok yang diangkat, untuk mengalihkan masalah yang lebih berbahaya. Misal jika merokok didepan anak maka anak akan meniru. Kenapa tidak mengambil contoh lain dimana itu ancamannya tidak nampak namun lebih berbahaya bagi generasi bangsa indonesia. Disetiap program baik selalu waspada disitu pasti disisipi kepentingan pribadi dari entah organisasi / negara, yang tentunya tujuan akhirnya adalah uang. Jika mental karakter kejam dan keji sudah mendarah daging, maka akan sulit untuk menerima nasehat kebenaran apalagi untuk mempelajari hal lain yang pada akhirnya SDM menurun, SDM menurun negara collapse, Negara collapse maka akan mudah dikendalikan oleh yang mengincarnya baik dengan cara iming iming imbalan, transaksi jual beli aset negara dan bisa jadi mengakui tunduk dan patuh terhadap negara yang maju. Tentunya SDMnya pasti juga unggul.
Kita saat ini sedang dijajah pelan - pelan secara halus tanpa kita sadari. Seolah olah baik ternyata banyak membawa hal buruk. Internet membawa banyak manfaat jika digunakan dengan bijak dan pantuan penuh jika digunakan anak anak.
Kita tidak harus mengekang anak ataupun mendikte, kita beri kebebasan belajar apapun dengan jaringan internet, namun harus kita pantau, kita arahkan dan dibimbing agar aman, selamat dan masa depan gemilang.
Kita bukan lagi dimasa waspada tapi sudah memasuki masa Bahaya dan sangat berbahaya..!!
Semua yang berbau kekerasan dan kekejaman diekspos terus menerus dan sudah menjadi hal wajar untuk dipertontonkan, berawal hanya sekedar berita menyampaikan peristiwa lambat laun justru malah seolah olah seperti tutorial dan di waktu yang sama peristiwa serupa malah bertambah banyak.
Masalah seperti ini tidak bisa ditangani oleh segelintir orang, peran semua lapisan masyarakat dan peran pemerintah untuk mensensor tayangan tayangan iklan yang kurang pantas. sangat dibutuhkan dalam penanganan masalah seperti ini.Â
Tidak ada istilah "itu hal biasa" untuk anak anak yang condong untuk berbuat kenakalan, mau dibiarkan atau ditegur ?. Anak yang mendominasi dengan perilaku kenakalan, bagi orang tua itu hal wajar. Bagaimana dengan anak "sebagai korban kenakalan" apakah orang tua juga menganggap ini hal wajar ?, Bagaimana jika sampai kehilangan nyawa ?, Apa itu wajar ?. Kenakalan anak - anak ada yang hilang seiring bertambahnya kedewasaan dan siapa orang yang mendominasi dipergaulannya itu adalah faktor utama pembentuk karakter seseorang.
Setiap perkembangan teknologi pasti ada sisi positif dan negatif, lebih baik tahu banyak sisi negatifnya dari pada sisi positifnya saja. Supaya apa ?, Supaya kita bisa lebih berhati - hati. Bukan untuk kita tapi untuk anak - anak kita, generasi penerus bangsa.Â
Tidak semua anak petani menjadi petani, anak petani juga bisa menjadi pejabat.Â
Tidak semua anak pejabat menjadi pejabat. Anak pejabat juga adakalanya bisa menjadi petani di desa.
Ketika ada istilah generasi penerus bangsa itu bukan generasi muda anak anak pejabat, anak anak orang kaya di kota kota besar. Tapi semua anak anak muda di Indonesia, siapa saja bisa menjadi orang penting dipemerintahan
Kelak yang akan memajukan dan memperjuangkan keutuhan bangsa Indonesia.
Jangan sampai terlena, Jangan sampai dirusak. Indonesia memiliki bibit bibit SDM unggul yang harus dicegah dari pengaruh pengaruh buruk dari tayangan, media sosial dan internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H