Mohon tunggu...
moch syahfrudin
moch syahfrudin Mohon Tunggu... Penulis - ID : moch03478 || Email : syahfmoch@gmail.com ||

ID : moch03478 Tinggal di Sebuah desa kecil di Kecamatan Mayong. Kabupaten Jepara. Jawa Tengah. Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami Arti Makna Lagu Ibu Pertiwi

12 September 2023   10:10 Diperbarui: 12 September 2023   10:22 2475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencoba memahami arti makna Lagu Ibu Pertiwi

Ciptaan Ismail Marzuki ataukah Kamsidi Samsuddin tidak menjadi masalah apalagi sampai menimbulkan perdebatan yang berujung pertikaian dan menciptakan fanatisme yang berakibat memecah belah persatuan bangsa dan hilangnya salah satu lagu pembangkit rasa nasionalisme kepada Negara Kita tercinta. Indonesia.

Lagu ibu Pertiwi diciptakan oleh pemuda bangsa yang benar benar memahami kondisi bangsa disaat itu, dan masih terjadi sampai saat ini. Kepekaan itu dituangkan menjadi lirik lagu yang memiliki makna mendalam dan membuat siapapun yang mendengarnya pasti termenung menjiwai tiap kalimat dari lagu ini.

Penulis mencoba menguraikan, sebenarnya pesan apa yang ingin disampaikan oleh sang pencipta lagu.

Makna Lirik Lagu :

Kulihat ibu pertiwi

Sedang bersusah hati

Air matanya berlinang

Emas intannya terkenang

Arti : terbayang sosok seorang ibu penuh kasih yang menjaga bumi (Dewi Pertiwi_dalam agama Hindu_berarti Dewi bumi/Dewi kehidupan). Ibu Pertiwi (penjaga kehidupan bumi yang penuh kasih) sedang dalam keadaan susah dan sedih didalam hati.

Menangis (karena rasa sedih mengetahui), emas intannya terkenang (kekayaan alam yang terkandung dibumi / kecerdasan anak bangsa yang belum dapat dimaksimalkan sepenuhnya untuk mengelola kekayaan Indonesia) hanya terkenang angan didalam pikiran atau bisa jadi memiliki makna terkenang dalam arti sudah terlewat begitu saja dan menjadi kenangan belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun