Mohon tunggu...
Mobit Putro W.
Mobit Putro W. Mohon Tunggu... Dosen - Bergelut dengan bahasa

Hidup itu bukti sebuah kematian....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembangunan Literasi Komunikasi Bahasa Inggris Pekerja Industri

18 Maret 2022   14:44 Diperbarui: 18 Maret 2022   14:55 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Inggris selalu mengintip kita. Saat ini siapa yang tidak mengenal bahasa Inggris. Hampir tiap hari kita membaca bahasa Inggris, walaupun hanya kata atau ujaran-ujaran pendek. Di banyak tempat dapat pula kita temukan kata atau ekspresi bahasa Inggris, baik di telepon pintar yang selalu di bawa-bawa dimanapun kita pergi. Bahkan di beberapa jalan yang sering kita lalui, kita juga sering menemukan ekspresi-ekspresi bahasa Inggris baik dalam bentuk petunjuk jalan atau papan iklan yang sedang menawarkan produk. Sehingga dapat disimpulkan setiap orang yang memiliki kemampuan membaca (atau mendengar) akan terbiasa menemui ekspresi-ekspresi dalam bahasa Inggris.

Melihat situasi dan kondisi pada saat ini, setiap orang akan berupaya untuk membangun kompetensi pribadi. Bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa komunikasi di dunia ini tidak saja dikuasai oleh mereka yang secara pendidikan formal saja, namun orang-orang di luar kelompok itu juga berkesempatan untuk mempelajari bahasa Inggris kapan pun dan dimanapun. Saat ini dengan sangat mudah kita menemukan berbagai aplikasi dan web yang secara simultan menawarkan produk, baik yang berbayar atau yang gratisan. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak bisa berbahasa Inggris, lebih-lebih dapat menguasai kompetensi komunikasi yang baik, baik secara lisan atau tertulis. Tentunya bagi orang yang memiliki kompetensi itu, akan memiliki kesempatan yang lebih baik daripada mereka yang tidak memilikinya.

Untuk membangun kompetensi tersebut, dunia kampus juga perlu untuk bergerak mengabdikan diriya kepada masyarakat untuk membangun literasi masyarakat agar mampu menguasai bahasa Inggris. Untuk mendorong capaian tersebut, Universitas Singaperbangsa Karawang juga secara aktif memfasilitasi semua dosen untuk mengadakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan kompetensi dan keahlian dosen masing-masing.  Sehingga melihat perkembangan dunia industri di daerah Karawang dan sekitarnya, 3 dosennya di program studi Pendidikan Bahasa Inggris mengadakan pelatihan bahasa Inggris untuk pekerja industri di daerah Karawang. 

Pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan penelitian dosen tersebut diadakan secara terprogram. Pada bulan Desember 2020 pelatihan yang dilaksanakan oleh Mobit, S.Pd., M.Pd., Hilman Saefullah, S.S., M. Pd., dan Putri Pradita Utami, S.S., M. Pd., berfokus kepada para pekerja di perusahaan manufaktur. Kegiatan tersebut diadakan pada tengah-tengah situasi pandemi, sehingga kegiatan dilaksanakan secara daring. Program itu dilanjutkan pada bulan November 2021 oleh Mobit, S.Pd., M.Pd., dan Hilman Saefullah, S.S., M. Pd., fokusnya kepada para pencari kerja, dan program itu apabila tidak ada halangan akan terus diadakan pada tahun-tahun berikutnya. 

Harapannya, dengan kegiatan yang diinisiasi oleh kampus tersebut dapat bermanfaat bagi seluruh pembelajar dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan demikian, semua aktifitas pelatihan tersebut dapat menyasar pada terbangunnya kompetensi pekerja atau karyawan khususnya di bidang komunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun