Mohon tunggu...
Mobit Putro W.
Mobit Putro W. Mohon Tunggu... Dosen - Bergelut dengan bahasa

Hidup itu bukti sebuah kematian....

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Aku Mati Karena Bahasa Inggris

24 September 2011   03:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:40 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Belajar bahasa berbeda dengan belajar menjahit, membuat kue, belajar menyetir, atau belajar hal-hal yang sifatnya instan. Instan dalam arti setelah tahu langsung dapat diimplementasikan secara sempurna. Atau bahkan seperti mempelajari beberapa hal ilmu matematika. Misalnya 1+1 pasti 2.  9:3 pasti 3. Tetapi belajar bahasa adalah pembiasaan. Ia sebaiknya dijalankan secara rutin, terus menerus dan tidak berhenti di jalan.

4. Berefisienlah dalam belajar alias jangan boros. Anda disarankan tidak mengambil tempat les bahasa Inggris yang mahal, yang nilainya ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. Tetapi durasi belajar hanya singkat, misal Rp. 600.000,- sampai Rp. 2.000.000,- tetapi hanya untuk  dua atau tiga bulan. Setelah itu selesai, ngganggur, vacum. Anda puas belajar ditempat yang mahal tetapi tidak berkelanjutan. Anda puas tetapi tidak bisa apa-apa, apalagi untuk membangun komunikasi dengan baik. Alih-alih Anda hanya mendapatkan sertifikat yang tidak bisa bicara apapun.

5. Pilihlah tempat les/ kursus yang murah, sehingga Anda bisa secara rutin belajar dan berkesinambungan. Anda akan memiliki komunitas atau club yang akan merangsang Anda untuk selalu berekspresi dengan menggunakan bahasa Inggris. Harga terjangkau tetapi benar-benar akan membangun Anda dalam berkomunikasi dengan bahasa target, akan lebih baik daripada Anda bergengsi ria belajar ditempat yang mewah, tetapi tidak ada pencapaian apapun.

6. Pilihlah tempat yang dekat dengan tempat Anda tinggal, atau lokasi Anda bekerja. Sehingga Anda tidak terlalu banyak mengeluarkan energi untuk menjangkaunya, tetapi energi Anda lebih termanfaatkan untuk proses pembelajaran, seperti berkreasi dengan bahasa target, memahami tata bahasa, menghafalkan kosa kata yang mendukung, dan lain-lain.

7. Selalu berlatihlah tanpa guru (autonomous learning). Berlatih sendiri dengan cara sendiri akan lebih baik. Bangunlah komunikasi dengan teman-teman Anda dengan menggunakan bahasa target, misalnya kirim SMS, Tweeteran, Facebookan, YMan, membuat cerita-cerita sederhana dan lain-lain. Lakukan terus menerus..

8. Jangan tinggalkan kamus Anda di bawah bantal. Tetap bawa untuk selalu mengecek arti, pronunciation, idiom, dll.

Demikian hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang cara memilih tempat les bahasa inggris. Semoga Anda sukses dan tak terlalu menjadi korban pendidikan yang bisnis oriented. Terlalu banyak mengeluarkan uang, tetapi Anda tidak bisa apa-apa, kecuali hanya sertifikat..

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun