Belum lagi dimensinya yang ramping dan radius belok setang lebar, sehingga mudah selap-selip.
Tapi hati-hati dengan spionnya yang lebar, salah-salah bisa nyangkut spion mobil saat selap-selip.
Menikung kencang juga tetap stabil berkat rancangan sasis diamond teralis dipadu suspensi prolink dan ban lebar.
Kekurangannya kalau jalan sendirian jadi kurang nyaman, ketika melibas speed trap suspensi belakang terasa agak keras (bobot tester 73 kg).
Mesin baru dengan rancangan bore x stroke square (57,3 x 57,8 mm), karakternya lebih enak dipakai harian dibanding CBR150R lama yang overbore (63,5 x 47,2 mm).
Kenapa begitu? Karena torsi besar sejak putaran mesin rendah.
Sejak 4.000 rpm saja sudah nendang, makanya buka gas sedikit dorongan sudah kuat dan langsung ngacir.
Semakin digeber, putaran mesin dengan throttle body 30 mm ini akan cepat melesat sampai 9.500 rpm, tepatnya setelah peak power sebesar 14,77 dk di 9.200 rpm.
Setelah itu akan naik pelan dan mentok kena limiter di sekitar 10.800 rpm.
Yang jadi catatan positif mesin yang dipakai minim getaran dan suhunya tak terasa panas di kaki, extra fan juga jarang hidup.
Minusnya soal pindah gigi, ketika jalan cukup kencang tak ada masalah.