Mungkin di saat muda kita tidak terlalu mempertimbangkan konsekuensi dalam membuat keputusan. Tetapi, lama kelamaan pasti kita bisa melihat mana yang baik dan buruk bukan mana yang benar dan salah. Mungkin dalam hal ini dapat kita ambil contoh bagaimana menjadi seorang pemimpin yang harus bisa menentukan keputusan yang terbaik bagi seluruh orang yang dipimpinya?
Menjadi seorang pemimpin bukan hal yang mudah, di saat itu mental dan pikiran kita sedang di uji. Sebagai contoh, jika ada suatu kondisi yang membuat semua orang panik dan juga tidak tau mau buat apa. Di saat itu kita harus bisa membuat keputusan yang terbaik. Jadi seorang pemimpin bukan hanya soal jabatan semata tetapi juga soal bagaimana cara kita memandu orang ramai di saat kondisi sedang genting. Nah, mungkin itu klunya dapat dilihat mana yang banyak memberikan manfaat atau tidak.
3. Pernah merasa gagal, lalu bangkit kembali
Setiap orang pasti pernah merasakan gagal. Seandainya kita jatuh dari sepeda apakah kita meninggalkan sepeda itu? Tentu kita bangkit kembali dan mulai dari awal dan melanjutkan kembali peerjalanan kita. Proses itu memang sulit, tetapi kita harus bisa bangkit. Kita semua pasti punya mimpi, nah dari situ kita harus mengejar mimpi itu. Sepeda yang kita naiki tersebut bagaikan proses kita, yang menghantarkan kepada tujuan atau mimpi kita itu menjadi kenyataan.
4. Kompeten terhadap sesuatu
kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Orang yang berilmu dan kompeten pasti memiliki skill, knowledge, dan attitude. Maksudnya melaksanakan tugas dengan segenap potensi dan kompetensi yang dimiliki, tidak menolak tugas yang sesuai dengan potensi dan kompetensi yang dimiliki. Berkerja dengan cepat dan tepat dengan mengutamakan kualitas. Tidak menunda pelaksanaan tugas yang diberikan, serta meningkatkan kompetensi dengan belajar secara terus-menerus.
Kesimpulannya jika kita pernah terjatuh dalam hidup atau mengalami masa kegagalan, maka kita harus bangkit kembali dan belajar dari kegagalan tersebut. Saat terjatuh dari sepeda dan bangkit lagi, kita akan merasa lebih berhati-hati supaya tidak terjatuh lagi. Di dalam kehidupan ini, ketika mengalami kegagalan, kita juga harus mempelajari asal kegagalan tersebut supaya tidak terjadi lagi,
Yakinlah bahwa bersama tanjakan ada turunan
Yakinlah bahwa bersama kesulitan ada kemudahan
Yakinlah bahwa bersama keletihan ada kenikmatan
Dan yakinlah bahwa bersama perjuangan ada kemenangan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI