Mohon tunggu...
M NUZUL IMAN
M NUZUL IMAN Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Padang

Halo..... Saya M. Nuzul Iman merupakan Mahasiswa AKtif Universitas Negeri Padang yag memiliki hobi menulis dan berenang.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Belajar dari Filosofi Sepeda

5 Maret 2024   22:37 Diperbarui: 5 Maret 2024   22:39 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Belajar dari Filosofi Sepeda

Oleh : M. Nuzul Iman

"Hidup ini seperti mengendarai sepeda, untuk menjaga keseimbangan, kita harus tetap mengayuh". - A. Einsten

 

Saat bersepeda, menjaga keseimbangan menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Menjaga keseimbangan dilakukan agar laju sepeda bisa stabil dan tidak terjatuh. Dari filosofi sepeda inilah yang bisa melambangkan kehidupan manusia. Hidup bisa terus berjalan dengan baik, jika kita dapat menjaga keseimbangan dalam hidup. Dalam hal ini sama halnya dengan proses kita untuk menggapai tujuan hidup kita. Ada banyak tantangan yang kita hadapi dalam mengikuti langkah dan prosesnya.

Setiap orang pasti mempunyai cita-cita yang ingin ia wujudkan. Nah, dalam menggapai cita-cita sama halnya juga dengan proses belajar mengendarai sepeda. Butuh proses dan dalam proses itu pasti kita pernah terjatuh. Filosofi sepeda banyak mengajarkan kita, jangan pernah melihat orang berhasil tanpa adanya proses. Karena kita sebagai manusia tidak pernah tau apa yang dirasakan oleh orang lain saat ia memperjuangkan dan mewujudkan cita-citanya. Proses tersebut pasti ada kalanya ia terjatuh, merasakan sakit, dan pahitnya ketika ia belajar mengendarai sepeda.

Kita sebagai manusia jangan pernah merasakan bahwa kita yang paling susah dan terpuruk, karena kita tidak tahu padahal di luar sana masih banyak yang lebih susah dari kita di sini. Setiap orang dalam melewati proses kehidupan tentu berbeda-beda dan jangan pernah menyerah dan putus asa ketika kita sedang terjatuh dan terpuruk. Berikut ini merupakan pesan-pesan yang dapat penulis petik dari filosofi sepeda.

1. Cara kita dalam beradaptasi

Banyak hal yang kita perhatikan, tapi yang paling utama harus percaya kepada Qada dan Qadar. Apa yang terjadi pada kita sebenarnya itu sudah di takdirkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Jadi kita tidak perlu Khawatir dengan apa yang terjadi, mungkin itulah takdir jalan hidup kita. Kita jangan  pernah goyah atau terpengaruh dengan hal yang negatif. Semakin banyak yang kita alami pada diri kita dan juga semakin banyak proses yang kita lewati yakinlah kita akan kuat dalam menghadapinya.

2.  Memutuskan keputusan yang dipilih

Terkadang kita sulit mengambil keputusan karena ada masalah. Coba kita lihat dan buka mindset kita apa sebenarnya masalah itu, apakah masalah itu besar atau kecil. Semakin kita dewasa kita semakin banyak menghadapi persoalan hidup yang begitu sulit. Itulah yang dinamakan proses dalam hidup kita, tetapi jangan pernah berpikir bahwa itu merupakan hal yang buruk. Tetapi, ingatlah bahwa itu ialah suatu hal yang bisa membuat kita lebih dewasa. Keputusan merupakan bagaimana cara kita menhadapi suatu masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun