Mohon tunggu...
M NURUL WATHONI
M NURUL WATHONI Mohon Tunggu... Lainnya - TEACHER, TUTOR, BLOGGER, WRITER.

Sekarang sedang asik di dunia pendidikan dan aktif menulis di berbagai sosial media dan fokus untuk menulis buku non fiksi lebih ke pengembangan diri sampai sejauh ini baru satu buku berhasil di terbitkan berjudul SUDUT PANDANG.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Fase Quarter Life Crisis: Membutuhkan Amunisi Mental

5 September 2023   07:06 Diperbarui: 5 September 2023   07:13 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak dari kita yang pada suatu titik dalam hidupnya mengalami quarter life crisis. Fase ini terjadi di antara usia 20 hingga awal 30-an, ketika kita merasa bingung, cemas, dan tidak yakin tentang arah hidup kita. Quarter life crisis dapat timbul karena tekanan sosial, ekspektasi yang tinggi, dan perubahan besar dalam hidup seperti memasuki dunia kerja, memilih karir, atau memutuskan hubungan.

Meskipun quarter life crisis dapat menyebabkan kecemasan dan stres yang signifikan, ada beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk mencari aman dan menavigasi fase ini dengan lebih baik.

 1. Sadari Bahwa Anda Tidak Sendirian

Hal pertama yang perlu kita ingat adalah bahwa quarter life crisis adalah sesuatu yang umum. Banyak orang di sekitar kita juga mengalami fase ini. Melihat orang lain yang mengalami hal yang sama dapat memberi kita rasa lega dan meyakinkan bahwa ini adalah bagian normal dari perjalanan hidup.

2. Kenali Tanda-tanda Quarter Life Crisis

Penting untuk mengenali tanda-tanda quarter life crisis sehingga kita dapat menghadapinya dengan lebih efektif. Beberapa tanda-tanda yang umum termasuk kebingungan tentang tujuan hidup, perasaan tidak puas dengan pekerjaan atau hubungan, dan kecemasan akan masa depan. Mengenali tanda-tanda ini dapat membantu kita memahami apa yang sedang kita alami dan mencari solusi yang tepat.

 3. Jangan Terburu-buru dalam Mengambil Keputusan Besar

Quarter life crisis sering kali membuat kita tergoda untuk mengambil keputusan besar dan drastis dalam upaya menemukan arah hidup yang lebih baik. Namun, penting untuk tidak terburu-buru. Sebaiknya, beri diri Anda waktu untuk merenung, mengeksplorasi minat dan passion Anda, dan mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari keputusan Anda. Mengambil langkah yang terukur dan terencana akan membantu kita mencapai kepuasan jangka panjang.

 

4. Cari Dukungan


Mencari dukungan dari orang-orang terdekat kita  sangat membantu dalam mengatasi berbagai konflik batin.

Sekian semoga bermanfaat***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun