Lamanya seseorang melewati fase quarter life crisis bisa cepat atau lambat, tergantung cara orang tersebut melewatinya. Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam melewati quarter life crisis. Berikut beberapa cara ini bisa menjadi referensi dalam menghadapi quarter life crisis.
- Melakukan suatu hal yang menyenangkan dan nyaman
Dalam fase ini tentu emosi sangat terkuras, sehingga perlu untuk merefleksikan diri sejenak yang tentunya membuat diri senang dan nyaman. Melakukan hobi seperti berolahraga, mendengarkan musik, membaca buku, atau travelling untuk melihat pemandangan alam, diharapkan dapat mengurangi stress dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
- Bersabar dan jangan membandingkan diri dengan orang lain
Boleh saja melihat kesuksesan seseorang sebagai motivasi, tapi beberapa orang terkadang menjadi insecure dengan kesuksesan seseorang dan kehilangan motivasi. Maka, perlu bersabar dan menikmati proses yang sedang dialami karena jalan cerita hidup orang berbeda-beda. Begitu pula dengan kesuksesan setiap orang. Bukan pasrah, tapi lakukanlah hal yang bisa dilakukan dengan baik.
- Bersyukur dan berdoa
Segala sesuatu yang manusia lakukan tentu ada campur tangan dari Yang Maha Kuasa. Dengan mensyukuri apa yang dimiliki saat ini dan berdoa akan membuat jiwa tenang dalam menjalani hidup. Sekalipun itu hal kecil patut disyukuri. Karena boleh jadi saat engkau menganggap hal kecil tersebut, orang lain sangat ingin memiliki itu Pada akhirnya, sebanyak apapun manusia berencana Tuhan mempunyai rencana yang terbaik buat umat-Nya.
- Motivasi
Motivasi bisa diperoleh dimana saja, bisa dari teman nongkrong, film, buku, maupun komunitas. Dengan melakukan kegiatan sosial dan memilih teman nongkrong atau komunitas serta bisa membaur dapat memberikan positive vibes dan meningkatkan jiwa sosial. Sehingga tidak terlarut terus menurus dalam quarter life crisis.
Referensi
Fitri, V. M. 2019. Quarter Life Crisis: Mengatasi Kegalauan Generasi Millenial. https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/414-quarter-life-crisis-mengatasi-kegalauan-generasi-millenial.
Habibie, A., Syakarofath, N. A., dan Anwar, Zainul. 2019. Peran Religiusitas Terhadap Quarter Life Crisis (QLC) pada Mahasiswa. Gadjah Mada Journal of Psychology vol. 5, No. 2: 129 -- 138.
Afnan, Fauzia, R., dan Tanau, M. U. 2020. Hubungan Efikasi Diri dengan Stress pada Mahasiswa yang Berada dalam Fase Quarter Life Crisis. Jurnal Kognisia, vol. 3, No. 1: 23 -- 29.
 Herawati, Icha dan Hidayat, Ahmad. 2020. Quarter Life Crisis pada Masa Dewasa Awal di Pekanbaru. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi vol. 5, No.2: 145 -- 156.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H