Pendidikan formal itu penting, tapi keagamaan jauh lebih penting. Itu tidak bisa dipisahkan dan menjadi satu bagian. Apalagi sekarang kita cukup miris melihat banyak nasib anak bangsa yang sudah bobrok moralnya karena rendahnya akhlak dan agama.
Pemerintah masih sangat kurang memperhatikan, bahkan melirik mengenai masa depan TPQ. Yang paling dibutuhkan saja seperti pendanaan dan anggaran untuk kelangsungan TPQ, dirasa jauh sangat timpang dengan anggaran yang dikucurkan untuk sekolah formal. Bahkan, bisa dikatakan TPQ merupakan lembaga yang tidak menggunakan uang negara. Seumpama ada, itupun biasanya dilaksanakan di daerah-daerah, bukan di pusat. Padahal Negara ini adalah negara dengan mayoritas muslim, jadi mementingkan kepentingan lembaga TPQ adalah sesuatu yang wajar.
Mengenai full day school, setidaknya kalau full day school tetap dipaksakan, TPQ yang tergusur eksistensinya, seharusnya tetap dipertahankan perjuangannya. Yaitu dengan cara agar sekolah formal untuk tetap mengajarkan/mencantumkan ilmu al-Qur'an yang direalisasikan dalam makul mereka. Dalam full day scholl tetap ada pelajaran intensif seperti halnya TPQ, dari pada murid harus sekolah bolak-balik pagi sekolah formal kemudian sore bergegas ke TPQ. Lebih baik sekalian belajar dalam satu wadah jikalau itu bisa disebut lebih efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H