- Pengertian Kinerja Karyawan
Menurut Andika dalam (Nur Andayani & Hirawati, 2021) Â kinerja karyawan merupakan tingkat keberhasilan karyawan secara keseluruhan selama jangka waktu tertentu dalam melaksanakan pekerjaannya yang kemudian dibandingkan dengan indikator seperti kriteria atau target tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan. Diperkuat oleh rahinnaya & Surya P dalam (Nur Andayani & Hirawati, 2021) kinerja juga merupakan fungsi dari dikap, tindakan, dan kompetensi yang menunjukan tingkat keberhasilan yang dicapai suatu perusahaan.
Sedangkan menurut Mangkunegara dalam (Lolowang, Adolfina, & Lumintang, 2016) kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Hasibuan mengemukakan dalam (Lolowang, Adolfina, & Lumintang, 2016) kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
- Metode Penilaian Kinerja Karyawan
Menurut sofyandi dalam (Alamsyah, 2024) penilaian kinerja merupakan salah satu faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Pendapat lain menurut Nawawi dalam  adalah satu sistem formal dari review dan evaluasi individu atau kinerja tugas tim.
Secara umum terdapat sembilan metode penilaian kinerja SDM menurut Dwinda dalam (Alamsyah, 2024) yakni:
1. Metode Traditional Assessment merupakan metode ini biasanya dilakukan penilaian antara atasan dan bawahan atau penilaian kinerja berdasarkan hasil kerja, tanggung jawab, target. Hal tersebut berkaitan dengan kenaikan gaji (reward) atau tidak bahkan punishment.
2. Metode Management by Objective (MBO) merupakan model manajemen strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dengan mendefinisikan tujuan yang jelas dan disepakati oleh manajemen dan karyawan itu sendiri.
3. Metode 360-Degree Feedback merupakan metode umpan balik memberikan atau menerima secara anonim dari berbagai sumber di tempat kerja. Penilaian berdasarkan atasan, bawahan, rekan kerja, bahkan pelanggan hingga stakeholder.
4. Metode Assessment Center merupakan metode gambaran kinerja karyawan dengan partisipasi baik simulasi sosial, diskusi, pencarian fakta, pengambilan keputusan dan peran karyawan.
5. Metode Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS) merupakan metode pengukuran kinerja secara kuantitatif dan kualitatif dengan pemberian rating angka.
6. Metode Psychologicals Appraisals merupakan metode dengan pendekatan psikologi untuk mengetahui potensi diri karyawan.