Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Dunia Sudah Baik-baik Saja dalam Dominasi Pria Alfa?

15 Juni 2024   08:08 Diperbarui: 15 Juni 2024   08:32 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Garis potong antara Aristoteles dan murid kebanggaannya Alexander The Great, adalah karena yang satu sigma dan yang lain alfa. Sehingga Alexander lebih banyak disebut-sebut ketimbang Aristoteles, yang berbanding terbalik dari bagaimana pengaruh keduanya bagi keunggulan ras manusia.

Filsuf umumnya bertipe pria sigma dalam tendensi kemandirian berpikir, introspektif, serta kurang tertarik pada norma sosial atau ekspektasi konvensional, yang memperlambat mereka dalam mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang eksistensi, nilai-nilai, dan esensi kehidupan.

Bagaimana dengan tipe-tipe lainnya dan siapa tokoh yang identik dengannya? Saya mengobrak-abrik banyak literatur untuk menemukan kesesuaian itu. Hasilnya, Pria Beta: Mahatma Gandhi, seorang pemimpin India yang terkenal karena pendekatannya yang kooperatif dan damai dalam memperjuangkan kemerdekaan India. Pria Gamma: Stephen Hawking, seorang fisikawan teoritis dan kosmologis yang mengubah cara kita memahami alam semesta melalui kontribusinya yang luar biasa dalam bidang fisika teoritis.

Pria Delta:  Abraham Lincoln, seorang politikus Amerika yang terkenal karena stabilitas, keberanian, dan integritasnya dalam memimpin Amerika Serikat selama Perang Saudara Amerika. Pria Theta: Ernest Shackleton, seorang penjelajah Inggris yang terkenal karena ketekunan dan keberaniannya dalam mengeksplorasi kutub selatan dan memimpin ekspedisi yang sulit. Terakhir, Pria Omega: Vincent van Gogh, seorang seniman Belanda yang terkenal karena karyanya yang luar biasa namun sering kali diabaikan oleh masyarakat pada zamannya.

Lalu Anda dan saya ada di tipe yang mana? Dan apakah dunia ini sudah baik-baik saja dalam dominasi pria alfa?~mnt

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun