Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

U-distopia | Manusia akan Memakan Simalakamanya Sendiri

7 Februari 2023   08:32 Diperbarui: 9 Februari 2023   17:57 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada dua syarat agar teknologi bisa berkawan dengan manusia dalam melanjutkan mimpi utopia, pertama adalah Friendly Artificial Intelligence, AI yang terkendali akan memiliki efek positif (jinak) pada kemanusiaan atau setidaknya selaras dengan kepentingan manusia atau berkontribusi untuk mendorong peningkatan spesies manusia.

Kedua, Human Oritented, Teknologi AI harus tetap dikendalikan demi memenuhi kebutuhan manusia dalam segala dimensi, bukan sebaliknya.

Tidak ada opsi mundur dalam akselerasi teknologi, dan kedua syarat tersebut bisa jadi sekaligus adalah utopia itu sendiri. Kita sedang berjalan menuju penyatuan biotech (teknologi yang berada di dalam sistem biologi manusia) dan infotech (teknologi berbasis big data yang dioperasikan secara algoritmatik).

Namun apakah itu akan seperti M3GAN, indah pada mulanya dan tragis di babak akhir. Mulailah mematut-matut apa potensi destruktif yang sedang bersarang di dalam diri kita, sebelum memutuskan terhubung ke sistem AI, yang suatu saat akan memproyeksikan kejahatan tersembunyi kita secara brutal.

Jika ada nyamuk, jangan kelambunya yang dibakar. Kita sangat membutuhkan teknologi AI untuk menyelesaikan problema kemanusiaan kita; human error, distorsi moral, keterbatasan fisik, wabah penyakit, perubahan iklim, krisis pangan, dan objek-objek kejahatan siber. Manusia tidak bisa sendiri untuk menapaki hari-hari esok, mereka akan memakan buah simalakamanya sendiri. ~MNT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun