Waktu untuk seekor belalang sembah yang bertengger di dedaunan, atau waktu paus biru di kedalaman palung, adalah soal lain lagi.
Tidak sama cara melihat waktu bagi orang yang terpaku di atas kursi kenangan dengan mereka yang berdiri di atas bahu raksasa untuk melihat jauh ke masa depan. Tidak pula sama waktu bagi seorang Zen, yang melihat detik ini adalah detik ini, tanpa kepahitan masa lalu dan kecemasan masa depan.
Kita telah diberi waktu, tapi kita adalah pengkhianat. Kita diberi waktu sekarang, tapi kita hampir tidak pernah tinggal di waktu sekarang. Pikiran kita dipenuhi data (masa lalu) dan prediksi (masa depan).
Para penjaga garis waktu, saban tahun berselisih tentang awal bulan suci. Dan para kawanan oligarki berencana melakukan muslihat guna memperpanjang waktu untuk menjilat kekuasaan.
Sedangkan Negara telah rela membayar sejuta karung uang untuk mengongkosi kelucuan dan kegaduhan ritual demokrasi, demi menciptakan waktu bagi kekuasaan yang baru, sampai ujung waktu.
Kita telah diberi waktu, tapi kita adalah pengkhianat. Kita diberi waktu sekarang, tapi kita hampir tidak pernah tinggal di waktu sekarang. Pikiran kita dipenuhi data (masa lalu) dan prediksi (masa depan).
Satu-satunya alasan yang tepat mengapa waktu harus ada bersama ruang adalah agar semuanya tidak terjadi sekaligus. Tapi pikiran kita telah menolak fungsi waktu dengan menghadirkan dunia secara serentak: dulu, sekarang, dan masa depan.
Sebagai balasan setimpal bagi semua pengkhianat adalah penderitaan. Betapa banyak yang menderita sedih, trauma bahkan gila  karena masih tinggal di masa lalu, tidak sedikit yang cemas dan menggigil ketakutan karena ramalan fakta masa depan.
Kita bisa terhindar dari derita batin, ketika kita mampu hidup di waktu sekarang. Hal ini tampak tidak adil bagi romantisme dan harapan, tapi dapat menjadi solusi bagi penderitaan, kepada mereka yang gagal mengambil sisi positif dari waktu.
Derita bentuk lain adalah orang-orang yang merasa selalu kehabisan dan dikejar waktu. Padahal seperti kata Leonardo da Vinci, waktu akan berdiam cukup lama bagi orang-orang yang benar-benar menggunakannya. ~ MNT
Â