Indonesia adalah salah satu negeri yang metode dialog cara Socratik hampir tidak mungkin untuk dilakukan. Kita sebenarnya tidak memiliki nalar kritik. Kita telah lupa mengosongkan diri. Salah satu sebabnya karena filsafat tidak diajarkan di sekolah menengah. Pada usia ketika kita masih kosong, untuk tetap kosong.
Ketika seseorang secara kebetulan mengenal filsafat di lingkup kampus atau pertemanan dengan literasi, dirinya telah hampir penuh dengan teorema dan doktrin yang kemudian membentuknya menjadi orang lain, tanpa pikiran orisinil. Akibatnya dialog yang terjadi hanyalah mempertahankan argumen atau prinsip yang secara dogmatik telah kita serap dari orang lain.
Pencarian tak kenal lelah akan hikmah ini membuat seorang filsuf sejati menjadi atopos (tak dapat dikelompokkan). Dalam Symposium, Plato menampilkan Socrates menjelaskan pencarian kebijaksanaan sebagai kisah cinta yang menggenggam seluruh diri sang pencari hingga dia mencapai ekstasis yang merupakan pendakian, tahap demi tahap, ke tingkatan ujud yang lebih tinggi.
Ini yang menjadi sebab Socrates berbeda dengan intelektual pada zamannya yang dikenal sebagai para oportunis Sofis. Mirip dengan tabiat rata-rata kita sekarang yang mengembangkan intelektualitas mereka secara terporos dan superfisial.
Kaum Sofis di Athena kuno mengajarkan relativisme sebagai paham dan pandangan etis, bahwa yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah tergantung pada masing-masing orang dan budaya masyarakatnya (relativisme etis kultural). Ini mirip dengan orang-orang sekarang yang hidup dalam lokus dan budaya tertentu dan merasa paling istimewa dibanding yang lain.
Ada syair tua yang tak kuingat siapa penyairnya, berbunyi: Kebenaran adalah anak daripada waktu, kata Abraham Lincoln. Di titik mana kita telah menemukan kebenaran absolut sepanjang waktu ini, apakah kita otentik, atau hanya pemalsu pikiran orang lain? ~MNT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H