Sampai bila kisah ini akan usai, dunia tanpa senyum. Kita mulai seperti serangga yang tak punya bibir. Kita terjebak dalam gerak gerik serba salah. Lenyapnya kemewahan yang hanya dimiliki ras manusia di planet ini.
Terlalu banyak manfaat senyuman yang sekarang tidak lagi kita dapatkan. Kita mungkin terlahir karena ayah melempar senyum kepada emak, atau sebaliknya. David J Schwartz, batal murka kepada pengemudi di belakang mobilnya, dan itu pasti sulit terjadi di zaman masker. Apalagi manfaat senyuman, mulailah menghitung.
Virus Corona seperti Perseus yang telah membunuh Medusa. Kita tidak lagi melihat senyum Medusa. Senyum yang mampu membuatnya bertahan menghadapi dunia kutukan. Senyum yang mengingatkan kita tentang jembatan di balik rintangan rintangan.
Berharap bumi kembali tersenyum dengan berakhirnya tragedi ini. Senyuman di wajah adalah seharga satu juta dolar, masih kata Joker. Di mana lagi kita bisa mendapatkan satu juta dolar itu, ketika hari-hari ini kita justru seperti serangga. Semoga formula yang digagas orang-orang penting negeri ini dapat mengembalikan senyuman kita yang selama ini tersembunyi di belakang masker. ~MNT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H