Immanuel Kant (1724-1804) seorang filosof Prusia bukan pemalas atau tak punya ongkos, tapi dia terlalu disipilin. Sepanjang hidupnya tak pernah bepergian jauh, aktivitasnya hanya sejauh 20 kilometer dari kota tempat tinggalnya.Â
Satu lagu paradoks kemanusiaan, sebab guru besar untuk logika dan metafisika di Universitas Konigsberg ini secara rutin menyajikan kuliah tentang geografi fisik.
Disiplin waktu seorang Kant terlalu rigid, dari bangun tidur hingga tidur lagi, sehingga ia mencoret jarak tempuh dan urusan pernikahan dari jadwal hariannya.
Covid 19 telah menyapa dunia dengan teror kematian sambil mengingatkan suatu berkah teknologi yang diacuhkan banyak orang. Pada saatnya nanti, ketika Covid pergi, kita sudah bergeser kuadran.
Kita mungkin akan kembali menjadi makhluk sosial dengan segala romantikanya, tapi cara kerja yang bertele-tele dan kuno sudah dilupakan banyak orang. A blessing in disguise, selalu ada. ~MNT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H