Berbicara ke masa depan, melalui rekayasa sains, manusia akan menabrak hukum alam lewat serangkaian tindakan cerdas untuk memanipulasi kehidupan. Dijelaskan dalan Sapiens__NY Harari, gen-gen paling cerdas dan terkuat akan dikumpulkan dalam satu tubuh melalui rekayasa cyborg. Dengannya akan tercipta manusia super. Manusia yang tidak percaya agama atau kiamat, akan memeluk agama tekno yang menjanjikan keabadian.
Pada 2050 sebagian kecil manusia sudah menjadi a-mortal. Di dalam tubuhnya ditanamkan robot-robot nano atau supermikro yang akan menghancurkan semua jenis penyakit dan apapun yang dapat menyebabkan kematian. Memungkinkan manusia hidup terus menerus, kecuali terjadi kecelakaan fatal yang merusak organ.
Lalu bagaimana Indonesia? Apakah kita akan siap menghadapi seperangkat gejala-gejala distopia dalam 30 tahun ke depan. Atau terus tenggelam dalam siklus demokrasi lima tahunan yang pontang-panting? Carpe diem, petiklah hari untuk melompat dari jalur distopia menuju utopia. Meski esensinya komedi, tapi anak cucu kita punya hak untuk bahagia. ~MNT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H