Sejarah Islam juga mencatat para miliarder zaman Nabi Muhammad yang sekaligus adalah filantropis. Di antara mereka yakni Abdurrahman bin 'Auf, Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan, Thalhah bin 'Ubaydillah dan Sa'd bin Abi Waqqash.Â
Kekayaan mereka bila dikonversi ke dalam rupiah sekarang mencapai triliuan rupiah per orang.
Sebagaimana akar katanya, filantropi dari Yunani terbagi pada philein berarti cinta, dan anthropos berarti manusia. Mereka memiliki energi cinta yang paripurna pada kemanusiaan dan empati yang besar pada penderitaan.Â
Filantropi disepadankan dengan altruisme, suatu istilah yang dicetus filsuf Auguste Comte yang menunjuk pada orang yang memberikan perhatian pada orang lain, tanpa mementingkan dirinya sendiri.
Altruisme berdasarkan satu dalil dalam Hukum Emas (The Golden Rules): lakukan pada orang lain apa yang kita ingin orang lain lakukan pada kita. Atau jangan lakukan pada orang lain, apa yang kita tidak ingin orang lain lakukan pada kita.
Kehidupan akan jadi sangat mudah dan nyaman bila di tiap semua kita mulai ditaburkan benih filantropi dan altruisme. Menaburkan kebaikan, kebaikan akan datang berlipat ganda.Â
Stop berbuat keburukan karena keburukan setara akan mendatangi kita. Semudah itu sebenarnya, tapi susah implementasinya karena bawah sadar kita telah dipenuhi energi negatif dan pola hidup yang menempel pada tragedi.
Prinsip Pareto 8:20 mendapati jalan keemasannya hingga ke wilayah transenden. 80 persen kekayaan dunia dikuasai hanya oleh 20 persen penghuninya.Â
Dari 20 persen tersebut telah menempuh jalan radikal bagi kemanusiaan. Radikal dalam arti positif -mengutip KBBI- berarti maju dalam berpikir dan bertindak. Satu pikiran radikal yang positif ini seperti Bill Gates pernah berjanji untuk menyumbangkan seluruh kekayaannya dan menyisakan hanya 15 persen.
Radikal adalah mengubah hal yang mendasar dan prinsip dengan cepat dan paksa, dapat kita terapkan untuk mengubah jalan hidup kita dengan melihat semua fenomena secara positif, bila perlu dengan membalikkan tragedi jadi komedi.Â
Misalnya bila Zuckerberg sekali kedip dapat Rp 7 juta, maka kita sekali bersin saja bisa menghamburkan jutaan virus influenza ke udara dengan kecepatan hingga 160 kilometer per jam. Hebat mana? ~MNT