MNT @Batam, 1 November 2018
Demokrasi Apolonia
pada dahulu kala
benak kita diikat besi bara
manusia menginjak manusia
titisan dewa maka raja
demikian buzzer mitos berkata
sampai monarki jadi tirani
republikan jelma rupa diktator
aristokrasi kehendak filsafat
ikut berubah oligarki
sampai benak-benak dilecut
meronta hingga belenggu lepas
semua kepala bisa menjadi
jika sudah begini
tak ada yang elok selain demokrasi
jasad beroleh mahkota raja
tapi ruhnya apolonia
sudahkah kau dengar apa apolonia?
mereka jelata dewa apollo
taat buta hingga ke darah
demokrasi di bibir kaum penyembah
ritus pemilu seolah-olah
dan kotak suara
yang melompat dari punggung sirkus
mereka bela sampai mampus
demi remah roti julius caesar
kaum penyembah rela ditebar
berteriak selantang setan spartan
apolonia tak lebih dari angka-angka peternakan
dan nietzsche menertawaimu sampai gila
aristoteles dan nietzsche saling sesat
tapi demi demokrasi keduanya sepakat
apolonia tak kan pernah bisa demokrasi
rusak zaman dibuatnya nanti
MNT @Batam, 1 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H