Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tentang Kapitalisme yang Menjungkirbalikkan Kasta

29 Januari 2018   07:59 Diperbarui: 29 Januari 2018   08:56 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capitalism Protest: https://capx.co

Kita tidak akan melihat Obama sebagai presiden setengah hitam Amerika, andai saja kedua orangtuanya berada dalam lintasan waktu dan tempat yang sama dengan Ku Klux Klan.

Kembali pada Kredo Tuan Smith, ia telah menjadi agama baru bagi sebagian besar penduduk dunia. Bahwa sesuatu dapat ditembus dengan uang, bahwa kapitalis yang mengendalikan sistem pemerintahan tidak hanya baru-baru ini saja, tapi sudah ada sejak zaman klasik. Sebab Smith tak menginginkan pemerintah mengatur ekonomi, tapi itu tidak mudah, sehingga kapitalisme berusaha merangsek masuk ke sistem pemerintahan. Bahwa seluruh sistem politik, demokrasi dan hak azasi manusia telah diatur oleh kekuatan kapitalis.

Smith paling tidak telah dikoreksi oleh Karl Marx dan John Maynard Keynes, tapi kapitalisme selalu keluar sebagai pemenang. Lalu apakah semua itu buruk? Tentu tidak, sebab kapitalisme dan kultus pasar bebaslah yang menyebabkan dunia ini terbangun. Miliaran tenaga kerja telah terserap di pusat-pusat industri kapitalis. Kapitalisme telah mendorong umat manusia untuk berlomba melalui peningkatan pendidikan dan skill terbaik. Kota-kota makin megah dan uang terus menggelembung, sampai batas-batas tertentu ia makin tak terkendali.

Sebagai catatan, kapitalisme modern membenci perang. Merekalah yang menjaga agar dunia terus damai. Peperangan hanya menyebabkan penurunan kurva permintaan dan menghentikan mesin-mesin produksi. Merekalah yang menghapus batas-batas negara, dan mengatakan bahwa nasionalisme hanyalah mitos kuno. Dunia terus berubah dalam ketidakpastian dan pertentangan sistem. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun