Retorika tidak lagi bertengger di punggung sejarah karena - terutama - Romawi menganggapnya sebagai kesenian zaman ndeso. Seribu tahun setelahnya, ketika Eropa memasuki fase Renaisans, mereka kembali kepada risalah - risalah Yunani kuno yang sudah terlebih dahulu diterjemahkan oleh ilmuan Timur Tengah, berabad lebih awal. Â
Ilmu retorika modern terus dikembangkan. Dalam tataran praktis ia selalu difungsikan sebagai alat propaganda dan agitasi, dan dalam bidang akademis ia diletakkan sebagai salah satu disiplin ilmu yang terpencil. Istilah retorika digeser menjadi Speech Communication atau Public Speaking.
Begitu dahsyatnya ilmu retorika sebagai cara ampuh untuk mengubah dunia, dan menggerakkan ribuan bahkan jutaan orang. Seorang kopral kecil sudah membuktikan ini. Veteran Perang Dunia itu tiba - tiba mencuat di antara kerumunan tidak penting lalu menjadi Kaisar Jerman. Dia adalah Hitler, diakuinya sendiri dalam Mein Kampf, ia menggerakkan jutaan orang lewat sihir - sihir retorika.
Retorika yang disebarkan seorang sarjana teknik bernama Sukarno, mampu menyadarkan jutaan orang mengenai pentingnya menjadi bangsa merdeka membangun dan semangat nasionalisme. Berkat retorika, ia kemudian menjadi Bapak Proklamasi dan Presiden Indonesia Pertama. Demikian pula sejumlah pidato yang mampu mengunggah jutaan pasang mata dari praktisi retorika dunia seperti Martin Luther King, Winston Churchill dan Jawaharlal Nehru.
Tapi retorika yang pada zaman ndeso begitu tinggi harkatnya, kini dicibir akibat ulah para tuan dan puan yang memperalat retorika seperti kaum Shopis. Sebagai ajaran yang membentuk logika berdasarkan kepentingan pragmatis, persuasif, janji -janji politis dan yang entah kapan menjadi nyata. Seperti seseorang yang menjanjikan jembatan di tempat yang tidak ada lembah dan sungai, untuk meniupkan angin surga kepada kerumunan yang ingin sekali melihat sebuah jembatan. ~ MNT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H