Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Depolitisasi Gubernur untuk Amankan Kepentingan Nasional di Level Lokal

6 September 2016   10:17 Diperbarui: 6 September 2016   22:00 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - sumber: www.koranfakta.net

Dengan demikian parlemen di tingkat provinsi dapat menajamkan fungsinya secara maksimal, karena sudah terlepas dari beban politik yang diturunkan oleh dinamika dukung mendukung waktu pilkada. Gubernur tersebut tentunya sudah terukur dan melalui skala fit and profer test.

Politik yang esensial mestinya melewati jalan sunyi dan miskin pujian. Politik bukanlah kerja-kerja selebratikal yang haus tepuk tangan. Politik adalah kerja pakai hati untuk memastikan rakyat tetap sejahtera.

“Pemerintahan yang terbaik adalah pemerintahan yang membosankan, bekerja dengan teratur dan bertahap. Pemerintahan yang baik adalah perbaikan berkelanjutan, bukan perubahan yang mendadak dan spektakuler” (Brooks, 2013). Namun sepertinya kerja-kerja politik justru lebih mungkin dilakukan oleh orang yang tidak tersandera oleh kepentingan politik apapun, seperti seorang gubernur yang dipaksa berhadapan dengan para avonturir lokal.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun