Pun, dalam ekspedisinya yang tanpa sengaja menemukan Amerika, Columbus pernah dibantu oleh nakhoda Muslim bersaudara: Martin Alonzo Pizon yang memimpin kapal Pinta dan Vincente Yenez Pizon yang ada di kapal Nina. Keduanya adalah kerabat Sultan Maroko dari Dinasti Marinid, Abuzayan Muhammad III.
Colombus sendiri dalam catatan perjalanannya menulis bahwa pada hari Senin, 21 Oktober 1492, ketika berlayar di dekat Gibara di tenggara pantai Kuba, dia mengaku melihat sebuah masjid dengan menaranya yang tinggi berdiri di atas puncak bukit yang indah.
Doktor Barry Fell dari Oxford University juga menemukan jika berabad sebelum Colombus tiba di Amerika, sekolah – sekolah Islam sudah tersebar di banyak wilayah, antara lain di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe, Mesa Verde di Colorado, Hickison Summit Pass di Nevada, Mimbres Valley di Mexico dan Tipper Canoe Indiana.
Seorang sejarawan bernama Dr Yousef Mroueh menghitung, di Amerika Utara ada sekurangnya 565 nama Islam pada nama kota, sungai, gunung, danau dan desa. Di Amerika Serikat sendiri 484 dan di Kanada 81. Nama Mekah dan Madinah pun tak luput ditorehkan para pioner Muslim di Amerika. Ada nama Mecca di Indiana lalu Medina di Idaho, New York, North Dakota, Ohio, Tenesee, Texas dan Ontario Canada. Bahkan di Illinois ada kota kecil bernama Mohamet yang berasal dari nama Muhammad.
Suku – suka asli Amerika pun, dari kaum Muslim Indian banyak yang nama sukunya berasal dari bahasa Arab seperti Apache, Anasazi, Arawak, Cherokee, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Mohican, Mohawk, Nazca, Zulu dan Zuni. Bahkan kepala suku Indian Cherokee yang terkenal bernama Se-quo-yah yang menciptakan silabel huruf Indian disebut Cherokee Syllabari pada 1821 adalah seorang Muslim. Ia senantiasa mengenakan sorban, bukan ikat kepala dari burung.
Lalu kemana suku – suku asli Amerika itu sekarang, siapa yang telah merampok dan membungihanguskan peradaban - peradaban mereka? Siapa yang telah menggantung dan menyiksa sampai mati karena enggan menjadi budak? Siapa teroris paling kejam dan paling sporadis dalam sejarah dunia sesungguhnya? Tanyakan kepada yang mulia Tuan Donald Trump. ~MNT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H