Pernah suatu waktu saya memiliki 2 handphone dan 4 nomor HP, 2 GSM dalam satu HP, 1 CDMA dan 1 untuk modem internet. Pernah juga saya memiliki sekitar 15 alamat email sampai saya mesti buat daftar khusus alamat email berikut user id dan passwordnya. Pernah juga saya memiliki lebih dari 5 ATM dan kartu kredit. Pertimbangan utama saat itu adalah untuk memudahkan sesuai dengan kebutuhan dan fungsi masing-masing. Misalkan saja penggunaan 2 GSM dalam satu HP, karena ada nomor yang khusus terkait pekerjaan dan 1 nomor lagi untuk hal diluar pekerjaan. Sedangkan CDMA saya pakai kebanyakan untuk berkomunikasi dengan pengguna TELKOM dalam rangka menghemat biaya. Kira-kira begitulah yang saya pikir waktu itu.
Apakah betul begitu?
Kebalikannya, justru saya menjadi lebih pusing mengendalikan dan memonitor, juga biaya menjadi lebih tinggi. Misalkan saja soal nomor HP, digunakan atau tidak, saya secara berkala harus tetap mengisi pulsa supaya tidak masuk grace period. Akhirnya penggunaan handphone tidak lagi berdasarkan kebutuhan, tapi sudah menjadi keharusan untuk dipakai, perlu atau tidak perlu.
Saat ini saya hanya menggunakan 1 nomor HP saja, 1 email yahoo karena saya owner milis IQF di yahoogroups, 1 email gmail karena saya punya akun youtube dan juga bisa diakses melalui outlook, 1 email bisnis pribadi dan 1 email kantor. Beberapa waktu yang lalu saya juga sudah menutup 1 kartu kredit, jadi hanya tinggal 1 kartu kredit yang saya pakai. Saya juga sudah menutup 2 kartu ATM saya dan berencana untuk menutup lagi secara bertahap beberapa kartu ATM saya.
Perkembangan teknologi juga bisa sangat membantu efisiensi. Misalkan aplikasi internet banking dan setoran tunai via ATM. Bayangkan saja waktu yang bisa kita hemat jika kita menggunakan internet banking ketimbang ATM, dan juga dari segi keamanan dan kenyamanannya tentu jauh lebih baik.
Kembali pada pertimbangan atas kebutuhan, maka apa yang yang perlu bagi seseorang belum tentu perlu bagi kita. Jadi berupayalah terus mendasarkan pemenuhan kebutuhan anda hanya pada batas-batas yang memang diperlukan saja. Insya Allah, hidup anda akan lebih ringkas, produktif dan tenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H