Termotivasi Menjadi Tenaga Pendidik Setelah Mengikuti Program Asisten Mengajar

Banyak impian yang ingin aku capai dalam hidup ini. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan bekerja di lingkungan yang dinamis, menantang, kompeten, dan religius dengan banyak peluang baru untuk dieksplorasi. Menurut saya, hal itu bisa saya peroleh melalui dunia pendidikan.

Pendidikan merupakan kegiatan penting yang mengirim ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas untuk mencapai kesejahteraan sosial. Pengetahuan sendiri merupakan salah satu senjata kehidupan manusia. Sebagai seorang pendidik, selain memberikan ilmu, saya juga memberikan keimanan kepada orang yang saya didik. Seseorang yang berilmu tetapi tidak memiliki ketenangan pikiran tidak dapat menggunakan ilmunya untuk menciptakan kemaslahatan bagi orang banyak. Pada saat yang sama, orang yang berilmu dan berpikiran tenang juga dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Sebagai seorang pendidik, tentunya memiliki kesempatan untuk terus menghadapi tantangan baru di bidang pengajaran dan pelayanan. Selain belajar dan mengajarkan teori, juga mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan untuk kepentingan masyarakat luas. Sebagai seorang pendidik, dapat berkontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di negeri ini.

Dalam kegiatan peraktik pengalaman lapangan atau yang kami laksanakan yaitu Asistensi Mengajar di SMAN 1 Gondanglegi banyak sekali pembelajaran yang kami peroleh dan tentunya sangat berkesan dalam peroses perjalanan kami. Kegiatan yang kami laksanakan antaralain seperti berikut:

• Akademik

Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, dan Evaluasi Pembelajaran

• Non-Akademik

Tabel 1. Kegiatan selama AM

Gambar 2. Foto Selama Kegiatan Asisten Mengajar (Dokpri)

Dengan adanya program Asistensi Mengajar (AM) dapat memberikan solusi bagi permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekolah. Adanya program asistensi mengajar dapat menjadikan mahasiswa mampu berkontribusi pada satuan pendidikan dan membantu menyelesaikan permasalahan. Kontribusi yang diberikan oleh mahasiswa asistensi mengejar memiliki potensi untuk meminimalisir dan menyelesaikan masalah, serta dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar nantinya menjadi pengajar, penggerak komunitas pembelajar, dan mengimplementasikan sekaligus belajar mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia. 

Terima kasih 

Penulis :  Monika Ruth Cahayana, Lintang Rilijian, M. Ikhan NurFadillah